RSS

youtube: Naiko Chanel

click to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own text

Jika cahaya tak bercahaya, apa yang akan terjadi?


 Setiap hari waktu berjalan tanpa henti. Detik demi detik, menit, jam, hari, minggu, bulan bahkan hingga tahun terus berlari tiada henti. Kini tiba pada tahun yang dulu pernah digosipkan dengan kabar yang kurang enak di dengar. 2012, kiamat akan datang pada tahun ini. Ya, sebagian orang berpendapat bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2012. Namun siapa yang tahu, bahkan rosul sekalipun tidak mengetahui apa yang Alloh ketahui. Urusan kiamat hanyalah milik Alloh.
            Hari ini, tepat tanggal 20 Rajab 1433 biasanya kebanyakan umat Islam selalu menyambut peringatan atau perayaan Isra dan Mi’raj[1]. Sebuah peristiwa yang menakjubkan. Karena pada peristiwa ini, nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk menjalankan shalat yang pada awalnya tidak hanya 5 waktu saja, melainkan banyak.  Namun dalam peristiwa ini, nabi kita memohon kepada Alloh untuk dipersedikit, “karena terlalu berat bagi umatku” pikir Rasululloh SAW. Akhirnya Alloh menurunkannya sedikit. Kemudian Rasul memohon diringankan lagi, karena baginya masih terlalu berat. Lalu diringankan kembali. Dan begitu seterusnya, hingga akhirnya shalat hanya 5 waktu saja. Betapa sayangnya Rasul pada umatnya.
            Dulu,  masih terasa aroma peringatan Isra dan Mi’raj di setiap sudut kota. Namun sekarang kebiasaan itu mulai melebur. Yang ada hanyalah alunan musik-musik modern yang terkadang berbau tak sedap.  Tak ada lagi lantunan shalawat, syair-syair qasidah, gerombolan ibu-ibu sekampung (bahkan ada yang dari luar kampungnya) yang duduk manis mendengarkan cerita sang syaikh tentang peristiwa Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
            Kebiasaan ini memang tidak seutuhhnya melebur. Bahkan dibeberapa dibeberapa daerah masih ada. Namun perbedaannya, pada zaman sekarang masyarakat kurang berpartisipasi pada kegiatan tersebut. Mereka malah memilih untuk sekedar menonton TV, ngobrol dengan keluarga dan lain sebagainya.
            Lalu apa yang akan terjadi jika hal ini melebur atau bahkan punah?
            Yang akan terjadi adalah pertama berkurangnya rasa cinta umat Islam terhadap Nabinya sendiri. Kedua, generasi muda yang hidup di zaman sekarang tidak akan mengetahui kapan peristiwa Isra dan Mi’raj terjadi karena tidak ada peringatannya. Kecuali kalau pemuda/pemudi tersebut sudah belajar agama sejak kecil atau ia mempunyai kesadaran sendiri terhadap agamanya. Ketiga, rasa kebersamaan antar umat akan berkurang. Karena ketika memperingati Isra Mi’raj, biasanya masyarakat berkumpul untuk mendengarkan ceramah. Disana mereka akan merasa hidup bersama-sama. Dan ikatan persaudaraan mereka akan semakin kuat.
            Lantas sebagai mahasiswa, apa yang harus kira lakukan?
            Sebelum berdakwah kepada orang lain, alangkah lebih baik jika kita berdakwah terhadap diri kita sendiri. Kita harus memperbaiki diri dengan bermuhasabah serta tafakur[2] terhadap apa yang telah kita kerjakan selama kita hidup.
            Kemudian setelah kita merasa baik dengan keadaan kita sendiri, barulah kira berdakwah kepada orang lain baik secara lisan maupun tulisan. Berdakwah bukan berarti kita mengajari mereka tentang sesuatu, karena manusia zaman sekarang itu berbeda dengan manusia zaman dulu. Pada zaman sekarang, terkadang ada manusia yang senang jika diberikan nasihat dan ada juga mereka yang tidak senang jika mereka di nasihati secara terang-terangan. Maka dari itu, carilah metode dakwah yang paling tepat untuk pemuda/pemudi zaman sekarang.




[1] Tidak selalu tanggal 20 Rajab, yang penting bulan Raja (Isra Mi’raj).
[2] Berfikir/merenung.

0 komentar:

Posting Komentar