RSS

youtube: Naiko Chanel

click to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own text

Mizan ; Tekadku Menguat dan Semakin Menguat!

Hoaaaammm... Selamat pagi blogers. hihih
Haduh, lumayan lama juga ya aku tidak menyapa blog ini. Hmm sibuk sih (alibi).hihihi...
Well, sembari duduk menatap langit yang agaknya kurang bersahabat. Aku tiba-tiba teringat masa remaja, dimana pertama kali aku memantapkan hati untuk menjadi seorang penulis karena aku sangat suka sekali dengan dunia kepenulisan. Tapi sayangnya, dulu aku tidak suka baca buku-Buku apapun itu- . Aku tidak tahu menahu tentang dunia kepenulisan. Aku tidak tahu tentang seorang penulis. Pokoknya aku buta dengan kepenulisan. Until, I know you, Mizan!

Ceritanya, dulu aku masih duduk di bangku SMP kelas satu akhir. Dan saat itu, aku dijebloskan oleh orang tuaku ke penjara cinta (caileeee... mana ada ya penjara cinta?). Disana, aku bertemu dengan ibu pondok yang super duper idealis. Dia sangatlah kompeten dalam berbagai bidang, terutama dunia kependidikan. Dia selalu berpikir bahwa yang penting itu bukan hanya  akhirat akan tetapi duniawi pun harus kita kejar, supaya seimbang. Beliau bernama Yuyus Susilawatie. Ya, dia merupakan wanita kedua yang menginspirasiku setelah ibu.

Hmm,, one day, beliau mengadakan acara bazar buku (aku lupa tema acaranya apa? Udah dulu banget sih. hihihi). Tapi yang paling kuingat adalah pematerinya. Yaitu  Kang Irfan Amalee. Ya!  siapa lah ya yang nggak kenal sama beliau waktu itu. Karena bukunya sudah tersebar dimana-mana kan? Yups, beliau penulis buku anak di Mizan (itulah yang pertama kali aku kenal). 
Sayangnya, dulu aku ditugaskan untuk menjaga buku-buku beliau dan semua buku yang dari Mizan tersebut yang dibazarkan. Sehingga aku tak begitu memperhatikan materi yang ia bawakan. Namun, meskipun begitu aku tak menyesal. Karena aku telah dibuatnya iri ketika melihat bukunya berserakan di rak-rak bazar itu. Dan saat itu juga, aku mulai bertekad "Bismillah, kang! Kelak, bukuku akan berada disamping bukumu!" Kataku dalam hati. 

Sejak hari itu, aku selalu belajar menulis dan menulis. Wuhuhuhu... Dan lagi-lagi menjengkelkan. Selalu saja ada batu besar yang menghalangiku untuk mencapai mimpiku sebagai penulis tersebut. ahaha.. tapi tak apalah. Karena aku yakin, dibalik itu pasti ada hal yang sangat indah. :)

Waktu terus berlalu, tahun 2008 akupun masuk ke SMAN 6 Garut. Dan betapa sayangnya Alloh padaku! Lagi-lagi aku dipertemukan dengan penulis Mizan lainnya. Akan tetapi, disinilah aku mulai merasa bingung. Karena ternyata banyak penerbit yang ada label Mizan nya... ahahaha... Mulai galau. Tapi tak apalah, yang penting sekarang kau bisa kembali bertemu dengan penulis lain. Dan demi pertemuan itu, aku sampai izin dari sekolah untuk mengikuti training.
Ya nggak papa lah ya? kan quantum writer. hehe

Hmm.. aku masih ingat. waktu itu sekitar hari Kamis, 12 November 2009 di Masjid Agung Garut. Pembicaranya adalah Kang Dadan Ramadhan (Editor dan Penulis Penerbit Mizan). Ya ! Itulah yang tertulis di sertifikatku.

And, The way I very happy is getting book from him. Yeah, waktu itu ada doorprize, dan aku menjadi salah satu pemenangnya.

"Makasih ya Kang Dadan. Bukunya masih ada lho sampai sekarang. hihihi"

Saat itu, aku mulai menjalin koneksi dengan Kang Dadan. Ya, supaya aku bisa menjadi penulis sukses seperti dia juga ( Kebetulan aku paling senang networking. Apalagi kalau orang itu sangat ramah :) ). Dan tepat seperti sebelumnya, akupun selalu bertekad dalam hati "Kang! Suatu saat aku juga akan menjadi sepertimu!" kataku.
Tapi, sekarang aku sudah jarang menghubunginya. Dan mungkin dia sudah lupa padaku. hihih.. Tapi kalem kang, aku selalu ingat padamu!!! Karena aku ingin menjadi sepertimu!hihihi

Well, lanjut ke kelas 2 SMA, kebetulan aku menjadi  salah satu panitia yang dipercaya untuk menghubungi para pemateri dalam acara Indonesian Islamic Youth Entrepreneur Training (IIYET), yang dipimpin oleh kang Ahmad Zahir. Dan lagi-lagiiiiii ... Aku dipertemukan kembali dengan Kang Irfan Amalee.... Yeeeeeee... sorak dalam hati. Wah, dari sana makin mantap untuk menjadi seorang penulis. Sembari sekolah, aku selalu belajar untuk menulis. Setiap ada pelatihan menulis pasti saja aku ada disana. Bahkan aku selalu siap mengorbankan satu hari sekolahku demi pelatihan menulis tersebut. hihihi Gila deh!

And today, tekad ini diperkuat dengan  bergabung ke Forum Lingkar Pena Jatinangor. (Karena sekarang aku kuliah di UNPAD).  Berusaha menggapai impian. Meski terkadang banyak sekali teman yang selalu berkata "Ngapain kalo gitu kamu masuk HI? kalo nantinya kamu ingin jadi penulis".
Tapi, dengan tekad yang kuat, aku selalu menjawab "Aku bukan hanya ingin menjadi penulis yang dikenal di ranah nasional. Tapi aku ingin menjadi penulis internasional yang mampu membawa harum nama bangsa. Membuat bangsa terkenal diranah internasional dengan wawasan internasional" 
Dan sampai ini, detik ini, aku selalu beritikad dalam hati untuk menjadi seorang penulis. Apapun pandangan orang. Aku tetap akan menjadi seorang penulis. 

Tulisanku yang telah terbit itu baru dua. Karena terlalu banyak alasan untuk menulis waktu itu. Tapi kalau tulisan gagal sih banyak. Biasanya dimasukan ke blog. hehehe
Oke, tulisanku yang pertama berhasil terbit itu judulnya "Tak ingin kulepas" diterbitkan dalam antologi cerpen berjudul "Ironi Strip II" dan "Buruh tergantung karipuh" dalam antologi cerpen yang berjudul "Sang Juara". Dan sekarang lagi garap novel.. Mohon do'anyaaaaa,,,,,,

Yeeee.... Pasti bisa! Ya kan? 
Teh Ira Latief (Penulis buku "Normal is Boring") juga anak HI, Kang Ahmad Fuadi (Penulis Negeri Lima Menara, Ranah 3 Warna) juga anak HI. So, bukan anak sastra aja kan yang bisa nulis? Aku juga pasti bisa! Ya, yakin! Sabisa bisa, kudu bisa, pasti bisa! :D

Kali ini, tekadku menguat dan semakin menguat karena Engkau, dan kalian yang hadir dalam hidupku....

Thanks to....
Umi pondokku tercinta, Hj. Yuyus Susilawatie => Inspirator wanita ke-2 dalam masa hidupku
Kang Irfan Amalee => Inspirator menulis pertamaku
Kang Dadan Ramadhan => Inspirator masa remajaku
Kang Abik => Idolaku
Kang Ahmad Fuadi => Kakak seperjuanganku di HI
Teh Ira Lathief => Penguat mimpiku

Dan nggak lupa jugaaaa.... Terima kasih banget buat Mizan .... Penginspirasi pertamaku di dunia kepenulisaaaaannnn.... Happy birthday to you! Tak terasa ya, ternyata sudah 30 tahun bersama kami :) Semoga menjadi lebih baik dan selalu menginspirasi para pembacanya!
Thank you, Arigatou, danke shon, syukron dan pokoknya terima kasih banyak deeeeehhhh.... Insya alloh suatu saat aku akan menjadi salah satu bagian darimu, Mizan!!!