RSS

youtube: Naiko Chanel

click to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own text

Nostalgila bentar ah with layangan

Hmm... tadi sore, aku berjalan-jalan menyisiri indahnya langit sore. Sepanjang jalan, aku tak melihat ada taman sebayaku yang sedang duduk bermain atau sekedar bersantai. Aneh, biasanya ada temanku. Tapi sayang, aku kurang dekat dengan mereka. Karena mereka semua sudah pada nikah dan sudah punya anak, jadi aku agak canggung. hee 
Mereka juga kayak canggung.hehe

Sedikit berjalan ke arah rumah nenek. Disana aku melihat ada sekumpulan orang yang berlari mengejar sesuatu. Sebelumnya aku heran, kenapa mereka lari sampai melihat keatas. Saat kupalingkan mata keatas, ternyata ada layangan yang putus. 
Ya, ternyata mereka berburu layangan. Sontak aku langsung ikut berlari seperti mereka. Aku hanya menggoda anak-anak yang sedang memburu layangan itu. Mereka berlari saling mendahului, aku hanya ikut berteriak-teriak meramaikan suasana. 
Ahahaha...
Jadi teringat masa dulu. Sejak kecil, aku hanya duduk di rumah. Tak ada teman bermain perempuan. Kebetulan, aku satu-satunya perempuan di keluargaku. Adapun sepupuku semuanya laki-laki. Kalaulah ingin bermain layaknya anak perempuan lain, aku harus pergi ke rumah sepupuku dari ayah. Kebetulan rumahnya jauh, jadi orang tuaku sering melarang aku bermain kesana. 
Bingung...
Dari pada kesepian dirumah, akhirnya aku memutuskan untuk bermain dengan sepupu laki-lakiku. Alhasil, karena mereka semuanya laki-laki, aku ikut permainan yang mereka mainkan. hihihi
Kalau ingat masa lalu, aku selalu malu dan tertawa sendiri. 
Dulu, dengan pakaian yang feminim aku bermain sepak bola, bermain kelereng, bermain layang-layang dan lainnya. ahahaha
Dasar... dasarr...
Tapi setelah aku lulus dari SD, aku langsung di jerumuskan ke sebuah penjara suci (kata orang sih gitu. he)...
Aku dimasukan ke pesantren. Ironinya, aku tidak mempunyai rok muslim satupun. Akhirnya aku kembali pulang minta dibelikan rok pada mama. ahahah.... 
Feminim sih feminim tapi kadang orang menyebutku si tomboy!

Waduuuhhh beruntunglah, orang tuaku memasukan ku ke pesantren. Kalaulah tidak mungkin aku tidak akan seperti wanita, kali ini. heheh
Terima kasih mama....
Terima kasih papa...