Hmm...
Ramadhan ya ramadhan, bulan yang penuh berkah.
Kemarin,
baru saja aku berkunjung ke rumah guruku waktu diniyah.hehe kira-kira 10 tahun
yang lalu. Sampai sekarang, aku masih akrab dengan beliau. dulu, aku memang
murid kesayangannya,katanya (kata salah satu guruku yang lainnya). Edeuuuhhh...
bangga ya???
Hahaha ya
iyalah, secara. Ups,, kok jadi sombong. Nggak deng temen-temen.
Ya...
singkat ceritanya sih gini... Niatnya,
aku kan mau ikut pasaran di pesantrenku yang dulu itu(waktu SD). Namanya al-hikmah.
Dulu aku sekolah agama disana. Sedangkan kalo mengaji (malam) di pondok dekat
dengan rumahku, Asy-syifa.
Nah, tahu
nggak teman-teman. Setibanya disana, aku malah diajak untuk berkunjung ke rumah
beliau. Ya, apa boleh buatlah ya? Lagian kan ngajinya juga setengah jam lagi.
Akhirnya kuputuskan untuk menerima ajakan kak gunawan (ia juga guruku waktu
diniyah dulu).
Seperti
biasa aku ngobrol kesana kemari bersama beliau. Beliau juga sering menanyakan
tentang kabar teman-temanku dulu yang juga sekolah disana. Hmm... jadi
nostalgia nih.hehehe
Tapi
ternyata, curhatnya kelamaan. Aku malah diajak ngobrol oleh umi (istrinya Pak
Aceng Mukti/guruku/pimpinan pesantrennya). Ihihihi... disana obrolanku makin
melebar, sedangkan guruku sudah berangkat ke masjid untuk mengajar. (aduuuhhh
jadi ketinggalan)..heuheuheu
Tapi tak
apalah, disini aku juga mendapatkan sebuah ilmu yang sangat berguna bagiku. Umi
bilang bahwa seorang muslimah juga harus cantik. Selain cantik hati tapi juga
cantik luar. Maksudnya, kita sebagai muslimah boleh berdandan. Supaya semua
orang yang melihatnya juga tidak bosan. Ia bilang, supaya dosen senang melihat
kita yang segar. Kan kalau tidak segar, dosen juga malas melihatnya. Nah, Yang
penting, niat kita tidak boleh niat yang macam-macam. Seperti ingin mencari
seseorang. Ahahah tidak boleh ituuuu....
Hmm...
mendengar itu, tiba-tiba aku jadi teringat akan sesuatu.
Dulu,,,
saat aku mencoba untuk merubah panampilan. Tiba-tiba ada temanku yang
berkomentar tentang penampilanku. Ia menegurku abis-abisan. Padahal, aku Cuma
pake lipstik doang... Itupun tidak berwarna, hanya warna bibir saja. ya...
wajarlah ya? Kan biar tidak kering.euheuheuheu
Tapi,
untunglah aku sudah tahu sifat dan karakternya. Akhirnya aku diamkan saja
dia.hihihi dari pada aku terpancing emosi, ya sudah diam saja.
Satu
kejadian unik lainnya. Saat penampilanku berbeda dari pas awal aku masuk
kampus, tiba-tiba ada temanku yang berkomentar. “hey, kamu lagi suka sama
seseorang ya?” ahahahah Jelaslah aku tolak mentah-mentah tuduhannya. Orang aku
tidak ada maksud apa-apa.hahaha Sungguh geli sekali aku mendengar komentar itu.hihihi
Oke ... Back
to the first,,,,
Selain
bercerita tentang muslimah, kami juga bercerita tentang pengalaman umi saat di
kampus dulu. Banyak sekali ajaran-ajaran agama yang berbeda. Namun umi selalu
berpegang teguh pada pendiriannya. Ia juga tidak terlalu panatik dengan
ajaran-ajaran yang berbeda. Umi malah sering berdiskusi dengan mereka. hehehe
kalo dulu sih aku malah diajak debat sama salah satu guru yang panatik di SMA,heuheuheu dasdorrr....
kalo dulu sih aku malah diajak debat sama salah satu guru yang panatik di SMA,heuheuheu dasdorrr....
Setelah
aku bercerita tentang muslimah juga perlu berdandan dan cerita tentang kampus
umi.... Mungkin ini sebagian hikmah yang aku ambil dari cerita umiku itu...
1.
Muslimah itu harus tetap
fresh dimanapun mereka berada
2.
Punya intelektualitas yang
tinggi, namun tetap rendah hati
3.
Harus tetap berpegang
teguh pada pendiriannya
4.
Modis, tapi tidak
melanggar syari’at
5.
Berdandan boleh, tapi
tidak berlebihan
6.
Dll....
Nah,
teman-teman....
Kalian
tidak boleh terlalu panatik dengan yang namanya berdandan ya!!! Karena
berdandan itu juga perlu... Apalagi jika kita sudah mempunyai suami. Tak jarang
ada beberapa suami yang berselingkuh, mungkin itu karena penampilan kita yang
kurang fresh dihadapan suami. Alloh itu kan menyukai keindahan “Innalloha jamiilun,
yuhibbul jamal” ya kan?
Terus,
kita juga tidak boleh terlalu panatik terhadap suatu kepercayaan yang orang
lain pegang. Karena kalau misalnya kita terlalu panatik, maka hidup kita akan
selalu tidak nyaman. Ya... kalau begitu, kita bakan pilih-pilih teman dong...
hmm,,, kalau misalnya kita terus-terusan seperti itu, maka kita juga menderita
dong... tak punya teman.heuheuheu....
YA....
itulah cerita singkatku...
Tidak
mengajipun tidak apa-apa, karena aku juga mendapat ilmu lain dari umiku
tercinta.... makasih miiiiii...............