RSS

youtube: Naiko Chanel

click to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own text

Coretan Terakhir di Tahun 2013

Pagi semua,
Hmm.. Rasanya ini akan menjadi tulisan terakhir di tahun 2013. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang menghasilkan banyak tulisan, sekarang berbagai kesibukan menghadang, membuatku terhambat dalam menulis. Tapi tak apa, setidaknya aku masih bisa menuliskan sedikit cerita-cerita perjalanan hidupku selama satu tahun di tahun ini. 

Hmm.. di tahun ini, aku dihadapkan dengan berbagai pilihan yang sangat sulit, berbagai hambatan datang, masalah pun tak lupa selalu menghiasi warna-warni kehidupan. Tapi aku bersyukur, karena Tuhan masih memberikan nikmatNya, padaku. Meski rasanya aku belum bisa berbuat yang terbaik untukNya. Terkadang aku masih khilaf dalam menjalankan perintahNya. Tapi aku selalu berusaha tuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Tahun ini, merupakan tahun yang paling horor. 
Entah mengapa? Rasa yang mengendap dalam hati ini mendorongku untuk menjadi pribadi yang baru. Disebut sebagai pelarian? ya, mungkin itu pelarianku. Tak peduli anggapan orang seperti apa. Yang penting, aku hanyalah aku. Bukan orang lain. 
Di tahun ini, aku belajar mengabaikan apapun yang menjadikanku lemah. Bahkan terkadang aku harus mengabaikan orang lain untuk mencari apa yang kumau. Ya, itu sebabnya aku menyebutnya sebagai tahun paling horor. Karena aku melakukan apa yang belum pernah aku lakukan. Aku tak mempedulikan apa yang sebelumnya aku pedulikan. Tapi aku selalu mendengar apa yang mereka katakan sebagai kritikan yang menjadikanku lebih baik. Selanjutnya, kuabaikan dan menjalankan solusi dari setiap kritikan tersebut. Akupun selalu mendengarkan nasehat tersurat dan tersirat dari teman-teman terdekatku. Terima kasih teman, karena kalian aku tidak pergi seutuhnya. Meski aku hanya aku. Tapi aku tidak "pergi" menjadi aku yang sesungguhnya "berubah". 


Tahun ini, tahun paling romantis. 
Dimana kehangatan orang tua yang tak pernah kudapatkan, kini kurasakan. Begitupun kehangatan darinya yang menciptakan kehangatan di keluargaku.
Sebelumnya aku tak pernah merasakan keindahan serta kehangatan dari keluarga. Sikap acuh tak acuh dari dulu selalu menghiasi kehidupan rumah kami. Mereka sibuk dengan berbagai aktivitasnya, akupun menyibukkan diri dengan segala kegiatanku. Namun, terkadang, akupun merindukan kehangatan dari keluarga. Dan akhirnya aku mendapatkan tutor terbaik dalam hidupku. Ia mengajarkan segala hal tentang kehangatan. Bahkan ia pun mampu menyulap keadaan keluargaku yang awalnya hidup masing-masing. Sekarang, orang tuaku selalu menyisakan waktu untuk sekedar ngobrol atau melepas rindu. Walau hanya satu jam di malam terakhir aku berada di rumah. Tapi mereka selalu menyisakan waktunya untukku. terima kasih. Sungguh, kalian memberikanku kembali energi yang telah hilang itu.


Tahun ini, tahun yang paling membahagiakan. 
Dimana aku dinyatakan lolos mengikuti pertukaran pelajar ke University of Malaya. 
Meski hanya modal nekat yang kupunya. Tapi aku selalu yakin akan apa yang kuinginkan. Aku yakin, Alloh selalu memberikan jalan pada setiap langkah. Selama itu di jalan yang benar.


Sungguh, warna-warni kehidupan menyertai setiap alur hidupku. Meski lemah, tapi tak pernah lemah itu menjadikan hambatan menuju puncak tertinggi mimpiku. Di tahun yang akan datang, aku berharap aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Kuharap bisa berjalan dengan kokoh disetiap jalan dengan hambatan yang berbeda. 

Daaaan inilah target tahun depan :
- Lebih baik dalam segala hal
- Harus sudah ngambil UP (Usulan Penelitian)
- IPK lebih baik
- Novel Terbit
- Go to the world
- Belajar bisnis/kerja
- Menjadi lebih dewasa


Hmm.. apa lagi ya?
Sementara itu aja dulu deh. Target selanjutnya nyusul :)

Rabu Malang : Paspor Melayang

Rabu malang. 
Hari rabu kemarin aku pergi ke kantor imigrasi dengan niat membuat paspor. Karena mendengar dari pamanku, bikin paspor itu seharga Rp 600.000,- karena bukan orang Bandung, akhirnya aku melampiaskan rasa penasaranku dengan pergi langsung kesana. Pasalnya, ketika aku lihat di blog-blog orang yang sudah membuat paspor, kemudian di website kantor imigrasinya juga tak semahal itu. Paling sekitar Rp 250.000 atau Rp 255.000,- an. Meskipun di kantor imigrasi pusatnya tercatat Rp 200.000. 
Karena uang yang pas-pasan, akhirnya aku memberanikan diri untuk pinjam motor teman. Padahal sebelumnya aku belum pernah mengendarai motor ke daerah Bandung. Paling naik bus atau diantarkan saja. hahaha... 
Lagi-lagi modal nekad. Tak apalah ya? 
Dan? Sayang! Karena jalan menuju Cicaheum itu macet, akhirnya aku mengambil jalan ke Soekarno-Hatta, yang sama sekali aku tidak tahu. hahaa.. Tapi untung sebelumnya aku lihat google map, jadi tidak terlalu blank lah. Setelah hampir sejam setengah, akhirnya aku sampai di tempat tujuan. 
Daaaaaaaaaannnnnnnn???????????? ternyata nomor antriannya abiiiiisssss... Tinggal yang online saja. Padahal aku nggak bawa laptop. 
heuheuheu...
Berbagai ekspresi orang muncul disana. Ada yang merenung di depan parkiran motor, mondar-mandir tak karuan, ada juga yang marah-marah karena tidak mendapatkan nomor antri. Ia masih tak percaya, padahal disana memang ada baligho yang menjelaskan tentang hal tersebut. Jadi sebenarnya tiap hari itu dibatas cuma 250 orang untuk biasa dan 250 orang untuk daftar online.
Sebelum pulang, aku berdiri dulu di depan pintu. Aku bingung harus melakukan apa lagi. Pasalnya, uangku pas-pasan. Ingin beli minum pun aku tahan, karena kalo dibelikan minum, untuk beli bensin nggak ada. Haha..
Kalo dipikir-pikir, hidupku itu memang selalu penuh dengan modal nekad saja. Sebelumnya, aku memutuskan kuliah dengan modal nekad, dan sekarang aku ikut student exchange pun nekad. Tapi, Alloh memang selalu memberikan jalan bagi hambaNya. Disetiap ada kemauan, pasti terdapat jalan disana. Meski sebenarnya akupun harus mempersiapkan uang untuk KKN. Tapi, aku selalu berdo'a, semoga Alloh memberikan yang terbaik bagiku dan memberikan kemudahan bagiku. 

Hitam Kelam


Menjerit sejadinya, entah pada siapa hari ini aku harus mengadukan semua hal yang telah aku lakukan kemarin. Ya, kemarin! Baru kemarin malam.
Seakan tak ada yang melihat, aku berbuat dengan berani. Mencengkram kuat genggaman yang bukan miliknya.
Hatiku berontak, meminta semua tuk pergi menjauh. Hanya nista dalam diri yang kurapuh.
Aku seperti ini, karena hatiku yang begitu rapuh. Aku begini karena hariku yang tak begitu sempurna. Aku begitu rapuh karena dia yang menjadikanku rapuh serapuh rapuhnya. Bukan karena ku ingin. Tapi karena hati yang memaksa. Bukan karena ku rela tapi karena teriak setan belaka.
Tak pernah sebelumnya aku berbuat nista pada diriku.
Tak pernah sebelumnya aku berbuat nista pada orang tuaku
Tak pernah sebelumya aku berbuat apa yang tidak pernah aku lakukan bahkan sampai melanggar apa yang dilarang olehnya. Tapi kenapa hari ini aku begitu jahat pada diriku sendiri. kenapa hari ini aku begitu nista pada diri sendiri. apa hanya karena dia yang menjadikan ku rapuh? Atau hanya dia yang mencoba merapuhkanku.
Belum kutahu apakah ini jalan terburuk yang bakal aku tempuh untuk pertama kalinya. Belum ku tahu apakah ia menjadi yang terbaik atau bahwa perusak hidupku semata.
Belum kutahu apa ia orang yang akan menjadi pelantara kerusakan hidupku. Belum kutahu. Sungguh belum kutahu.
Aku hidup seperti tak bernyawa.
Tak padat seperti biasanya.
Tak hidup seperti biasanya.
Hidupku seperti melayang tak karuan. Hidupku seperti berjalan dalam kelamnya haluan. Hidupku hanya berjalan apa apa yang menjadikanku rusak sekalia.
Entah jalan mana yang harus kutempuh. Meski kutahu itu jalan yang begitu baik atau bahkan buruk bagiku. Meski kutahu bahwa itu jalan terburuk bagi hidupku.
Aku hidup sekali dengan sejuta mimpi yang menggantung. Tapi haruskah kurapuh hanya dengan alasan yang tak begitu jelas. Dengan alasan yang begitu ringan atau bahkan tak berbobot sekalian.
Aku hidup karena aku sendiri.
Aku hidup bersama nafsuku sendiri.
Aku hidup bukan bersama diriku yang dulu.
Aku hidup bersama orang yang menjadi penuntunku sendiri.
Aku hidup bersama kematianku sendiri.
Tuhan, haruskah kutaklukan dunia dengan cara yang begitu nista? Hingga engkau palingkan mega itu menjadi satu cahaya yang begitu nyata. Tak hanya imajinasi belaka.
Hari ini, aku merasa hidup dengan apa yang kusebut jalan kelamku.
Hari ini, hatiku bergelut dengan apa yang selama ini kuhindari bahkan sempat kucaci.
Hari ini, aku hidup dengan kotoranku sendiri.
Dengan amarahku sendiri.

Dengan apa yang kusebut sebagai musuh pribadiku.

Pendaftaran Akademi Menulis 5 Menara

yoooo. siapa nih yang mau daftar di akademi menulis 5 menara? hehe
Yuk, kita sama-sama berjuang supaya bisa masuk!
Ini dia nih infonya :

Teman-teman semua.
Seperti yang saya tulis bulan lalu, seleksi peserta Akademi Menulis 5 Menara resmi dibuka. Saya ingin berbagi ilmu menulis kepada beberapa calon penulis terpilih yang bertekad kuat dan bersedia untuk disiplin. Seandainya tulisan para peserta bagus, kita bisa menerbitkan buku bersama di akhir masa belajar.
Saya mencari peserta yang sedang kuliah atau sudah tamat kuliah. Durasi belajar bersama ini antara 6 bulan sampai 1 tahun dan tidak dipungut bayaran. Karena itu, para peserta akan saya seleksi dengan ketat. Setelah seleksi administrasi, akan ada sesi wawancara dan masa percobaan di awal tahun 2014.
Yang ingin belajar seluk-beluk dunia menulis bersama saya, silakan kirim syarat-syarat berikut:
1. Biodata yang berisi:
a. tempat/tanggal lahir
b. daftar sekolah dari SD sampai sekarang
c. IPK
d. alamat, email, nomor telepon
e. kegiatan di luar sekolah atau kerja
f. info lain, seperti prestasi, hobi, pas foto, skill lain (seperti disain, fotografi dll).
2. Tulisan singkat tentang alasan kenapa ingin belajar menulis bersama saya di Akademi 5 Menara. Panjang 1 sampai 3 halaman.
3. Opini tentang isi trilogi Negeri 5 Menara. Panjang 1-3 halaman.
4. Untuk angkatan pertama ini, saya mencari yang tinggal di sekitar Jabodetabek karena kegiatan akan diadakan di Jakarta. Untuk yang berada di daerah selain Jabodetabek, mohon bersabar. Kami sedang memikirkan bagaimana bisa membuat kelas online. Semoga bisa terwujud segera.
5. Kirimkan ke email dengan alamat akademi@negeri5menara.com
6. Format judul email: Akademi-(nama lengkap).
7. Format nama file bio, esai, dan opini: Bio/Esai/Opini (pilih salah satu sesuai file)-(nama lengkap)
8. Aplikasi ditunggu sampai tanggal 20 Desember 2013 jam 00.00
Terima kasih.
Salam
Ahmad Fuadi

Desember Melangkah

Hallo desember!
Ah, sungguh desember ceria! Tak pernah sebelumnya aku merasa bahwa desember itu bulan ceria. Karena bagiku setiap bulan itu sama saja. Buuuuuuttttt, tidak dengan sekarang!he.. 
Setelah kemarin berdebar menunggu hasil pengumuman seleksi SE FISIP UNPAD ke Malaysia, akhirnya kemarin, tepat tanggal 12 Desember, keluarlah pengumumannya. hehe
Dari awal aku memang sudah optimis masuk. Tapi karena keterlambatan pengumuman tersebut, akhirnya aku memutuskan untuk tidak terlalu berharap dengan SE ini. Kupikir, mungkin dilain hari aku akan mengikuti kegiatan serupa. (Tapi kapan ya? Keburu lulus). 

Hmm.. Ya, pagi harinya, aku tepar. Setelah sebelumnya sakit, kemudian memaksakan diri pergi ke Pusdiklat Kementerian Luar Negeri untuk mengikuti praktikum semester 5. Badanku kembali lemah tak berdaya. Akhirnya kuputuskan untuk kembali beristirahat -bolos kuliah-. Karena minggu depan harus mengikuti UAS. 
Hampir 3 jam aku berbaring, rasanya kepala ini masih sakit serta perut mual. Namun, tiba-tiba rasa sakit itu hilang sejenak ketika temanku memberikan kabar bahwa aku lulus student exchange ke University of Malaya. "Alhamdulillah, puji syukur tiada habis padaNya". Tiada kata yang dapat kuucapkan lagi, selain rasa syukur itu. 
Semoga ini menjadi gerbang awal menuju belahan dunia lainnya. 
Tak lupa, Thanks for everyone!