RSS

youtube: Naiko Chanel

click to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own text

"Siapa aku? Siapa kamu?"

"Siapa aku? Siapa kamu?"
Itulah yang selalu kupikirkan untuk menghapuskan memori tentangmu.

Aku,
Aku hanya seorang wanita yang selalu berharap menjadi wanita seutuhnya.
Aku hanya wanita dengan kapabilitas keimanan yang kurang.
Aku hanya embun yang hanya mampu menyaksikan pagi kala mentari belum datang.
Aku,
Aku hanya wanita biasa yang berusaha tuk menjadi luar biasa.
Aku,
Aku hanya wanita yang selalu bercita mengungkap makna senja.
Aku? Aku? Ya! Itulah aku.
Dengan semua keegoisanku.
Dengan semua kealfaanku.
Dengan semua keluguanku.
Dengan semua keliaranku.
Itulah aku.

Aku hanya ingin menjadi diri sendiri.
Yang enggan tuk dilihat dari luar.
Aku hanyalah debu yang selalu mengotori setiap orang yang melewatinya.
Aku? Aku bukanlah kamu!

Kamu yang selalu menjadi matahari bagi kaummu.
Kamu yang selalu menjadi pujaan kawanmu.
Kamu yang selalu menjadi pelita rumahmu.
Kamu yang selalu menjadi yang terbaik disekitarmu.
Ya, kamu!
Kamu yang selalu dibanggakan setiap orang yang mengenalmu.
Kamu yang selalu diidamkan kehadirannya.
Kamu, Kamu, KAMU,, Itulah KAMU!!!

Sudilah kiranya jika Tuhan mencabut memorimu dihatiku. Lelah sudah hati ini. Lelah sudah jiwa ini. Lelah. Sungguh sangat lelah.

Lelah? Lelah yang selalu menjadikan dorongan bagiku untuk membuangmu.
Lelah yang selalu menjadikan penghiburku dalam gelap.
Lelah yang selalu kujadikan alasan untuk bertemu sapa denganNya.
Ya, lelah.
Seandainya kau tahu.
Seandainya kau menjadi aku.
Betapa lelahnya hati ini.

Sekian lama aku memelukmu dalam setiap impianku.

ya, kurang lebih 4 tahun.
Bukan waktu yang lama memang.
Meski dibeberapa jalan itu terdapat simpangan lain. Rasanya hati tak pernah menerima.
Selalu saja ia meluruskan kembali tujuannya.

Akh, kamu! kamu hanyalah kamu!
dan aku hanyalah aku!
Hanya Tuhan yang mengetahui takdir semuanya.
Aku, kamu. Akankah berubah menjadi Kita??? Entahlah.


Wisma Fajar_22 Mei 2013
Ditengah depresiku -_-