Hmm...
percaya atau tidak? Tapi ini adalah fitrah yang diberikan oleh tuhan. Pernahkah
kalian menyukai benda ataupun manusia? hehe *bahasanyeeeuuuu*
Kalo
mendengar langsung mungkin kalian akan bilang bahwa aku lebaayyy.. (tapi well,
aku memang sudah lebay kok. Wkwkwk)... ahahah... tapi biarlah. Abis mau gimana
lagi? Aku tidak bisa mencurahkannya pada orang lain. aku hanya bisa mencurahkan
semuanya disini. Karena sebagaian teman-temanku sudah bosan untuk mendengarnya.
Seakan tak ada cerita lagi. Dari tahun ke tahun tetap saja cerita itu. padahal
zaman juga berubah, masa iya sih ini cerita tak pernah berubah,
Tapi, ya
inilah hidup. Hidup yang selalu menyenangkan dan terkadang menyakitkan. Aku yang
mengalaminya seakan ingin menjitak diri sendiri atau ingin menghapus memorinya.
Tapi, ya mau gimana lagi. Orang Alloh tidak memberitahuku tentang penghapusnya.
Ya sudahlah, terima saja. anggap saja sebagai hiasan dunia. atau bagian dari
cerita hidup untuk diceritakan kelak pada anak cucu kita. wkwkwk (nikah aja
belum, udah ngomongin anak cucu. Ahahaha)...
Ya, ini
sebenarnya cuplikan dari novel yang masih kutulis sampai sekarang.
ceritanya
adalah tentang cinta. Ya, yang namanya cinta itu murni diberikan oleh tuhan
kan? Dan itu adalah hal yang fitrah gitu,,,, namun, bagaimana ceritanya jika
cinta yang dulu SMP kembali datang di masa yang akan datang. Ya, misalnya masa
kuliah lah... Dan hal ini itu selalu datang tiba-tiba. Tanpa kita inginkan
(daatang tak dijemput, pulang tak diantarrrr...hahaha Jelangkung kali? J)... dan
yang paling parah, kita nggak tahu bahwa orang itu menyukai kita atau tidak? Hayoooo,,,
pasti GALAU! Wkwkwk...
hmm... ya,
cewe ini tak pernah membicarakannya pada siapapun lagi. Karena ia pikir mereka
akan bosan untuk mendengar ceritanya tersebut. akhirnya ia menimbunnya sendiri,
menuliskannya pada diari terncinta dan mencari cara untuk menghilangkan
perasaan tersebut. namun, ketika dia menghapus memori tersebut ketika itupula
ia gagal untuk menjalaninya. Dan jurus terakhir adalah menyibukkan diri.Dia
menyibukan diri diberbagai bidang, hingga tak ada waktu untuk hal apapun. Pergi
pagi sekali, pulang magrib. Tapi perasaan itu hilang dengan umur setahun. Selanjutnya,
ia kembali datang. Dan yang anehnya, si cewe ini nggak pernah terpikirkan sama
sekali tentang dia. Dan yang terpikir dibenaknya itu hanyalah bagaimana caranya
untuk mencapai impiannya. Tapi ketika ia duduk sendiri dalam kesunyian, nama
itu kembali datang dan memberikan semangat. Setelah itu, ceewe itu kembali
menghapusnya, tapi datang lagi, datang lagi. Hingga akhirnya ia menemukan titik
jenuh. Dan mencoa berkonsultasi pada orang-orang yang ia anggap bisa dan enak
untuk dijadikan konsultan.
Dan apa kata
mereka???
Apa yang
terjadi pada si cewe ini? bunuh dirikah? Membiarkan perasaannya dan terus
berjalan untuk menggapai impiannyakah? Atau malah down gara-gara rasa yang selalu
menyelimuti dirinya?
mau kembali bergelut dulu dengan soal nih. hehe