Aku tahu
engkau pusing. Tapi setidaknya sebagai leader, bersikap bijaklah. Jangan
gampang terbawa emosi. Karena dengan emosi, semuanya tidak akan menyelesaikan
masalah. Yang ada, hanya kobaran api yang kan memunculkan pertikaian.
Bersikap
lebih bijaklah teman!
Seandainya
engkau terus bersikap seperti itu, niscaya kalian tidak akan pernah bersatu.
Kalian hanya akan membawa ego kalian masing-masing.
Memang
benar, pada dasarnya manusia itu egois. Tapi kalau kita hidup dalam sebuah
organisasi, maka hilangkanlah ego kalian! Kemudian tanamkanlah rasa tanggung
jawab kalian terhadap tugas kalian masing-masing! Jangan hanya mementingkan ego
sendiri. Ingat ini acara kita semua, bukan acara satu orang saja.
Aku tahu
potensi kalian itu sangat bagus, maka dari itu aku berani mengorbankan semuanya
demi kalian. Demi kota kelahiranku juga. Aku tidak ingin hanya aku yang maju
untuk meraih kesuksesan, tapi aku juga ingin membawa kalian untuk menjemput
sebuah kesuksesan tersebut. itulah sebabnya aku berani untuk mengorbankan
diriku sendiri.
Maaf, jika
aku lancang telah ikut campur terhadap masalah kalian. Tapi itu semua aku
lakukan hanya karena aku sayang kalian, aku ingin kalian bangkit dan aku hanya
ingin mewangikan nama kota kelahiranku. Maaf, jika ternyata itu semua salah. Teman,
aku tidak menginginkan sesuatu yang lebih dari kalian. Aku hanya ingin kalian
kembali bangkit seperti dahulu kala. Aku hanya ingin kalian bersama berjuang
untuk menjemput kesuksesan kita semua.
Dan aku
hanya mampu menuliskan semuanya disini, aku tidak berani langsung bicara pada
kalian hari ini karena kalian masih terbelenggu oleh emosi. Sedang aku tak
mampu membendung semua rasa sayangku pada kalian. Aku tak ingin hidupku
digrogoti virus yang merusak jiwa hanya karena aku membendung apa yang aku
rasakan hari ini.
sebenarnya aku juga kecewa, karena sikap kalian yang seperti tidak pernah sekolah. Tata sopan santun kalian di rumah seorang kiyai mana? Apa perlu aku ajari dulu? Apa perlu aku kasih tahu dulu? Kalian kan lebih dewasa dari aku, seharusnya kalian sadar diri dong teman-teman...
Sekarang aku
faham, kenapa selalu terjadi permasalah intern dalam komunitas kalian. Pertama,
kalian masih mementingkan ego kalian masing-masing, hingga kalian tak bisa
bersatu (kurang bekerja sama satu sama lain). Kedua, kalian masih kurang
bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan pada kalian. Ketiga, tidak
ada rasa saling memiliki diantara kalian. Hingga akhirnya kalian acuh tak acuh
terhadap teman kalian sendiri. Tak peduli mereka sedang kesusahan dalam tugas
mereka atau apapun. Keempat, sikap bijaksana yang belum tertanam pada
diri kalian. Kelima, komunikasi yang buruk. Keenam, manajemen waktu yang buruk.
Keenam hal
itulah yang menurut analisisku membuat
komunitas kalian tidak berjalan dengan baik. Namun, itu hanyalah garis besar
yang aku tulis. Selebihnya silahkan kalian pikirkan sendiri.
Teman,
tahukah kau? Betapa indahnya berorganisasi jika kalian sudah memiliki rasa
saling memiliki, sikap bijak, tanggung jawab yang baik, manajemen waktu yang
baik serta kemunikasi yang baik antar anggota.
Aku disini,
berbicara seperti ini. bukan berarti aku menasihati kalian. Aku hanya ingin
membagikan pengalamanku selama beberapa tahun berorganisasi yang penuh berkah
serta nikmat yang begitu melimpah.
Setiap
berorganisasi, aku selalu bertanggung jawab terhadap semua perbuatanku. Baik
itu benar maupun salah, aku selalu mempertanggung jawabkannya. Kemudian, aku
selalu melakukan semua aktivitas yang dicanangkan dalam organisasi ini dengan
keikhlasan. Aku niatkan dalam diriku sendiri untuk mencari ridho Alloh serta
menambah softskill kita dalam berbicara, berkreativitas, bertanggung jawab dan
lain sebagainya. Selain itu, aku selalu menganggap semua orang yang berada
dalam organisasiku sebagai keluargaku sendiri, hingga akhirnya kami mempunyai
rasa saling memiliki hingga saling membantu dalam setiap hal apapun. Tugas yang
begitu beratpun, serasa ringan karena kami tanggung bersama dengan saling
membantu satu sama lain.
Selain itu,
aku juga selalu menjaga komunikasi dengan anggota-anggota yang lainnya. Hingga
setelah organisasi ini berakhirpun, kami selalu menganggap bahwa kami masih
dalam satu atap rumah.
Dengan
begitu, aku merasa hidupku lebih baik. hidupku begitu nyaman. Hidupku begitu
tentram kala aku berada di antara mereka. dan rasa nikmatpun selalu kami
rasakan bersama.
Maaf, atas
semua hal yang telah kulakukan pada kalian. Maaaaafffff.... maaaafff banget.
Aku sayang kalian!aku tidak bermaksud untuk menasihati, hanya sedikit
menumpahkan kekesalan yang takut kan menjadi penyakit bagiku. Dan aku takut,
waktu kan memisahkan kita dengan begitu cepat. Aku harap kalian bisa membaca
semua ini, karena aku tak mampu untuk membicarakannya pada kalian tadi. Maaf
ya,,, sekali lagi maaf... L
AKU SAYANG
KALIAN !