RSS

youtube: Naiko Chanel

click to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own text

Ilusi Malam

Malam ini rasanya bintang tak kembali menyapa. Aku hanya berada dalam sepi sendiri. Kali ini aku hanya seorang, ya seorang diri.
Aku ingin berteriak sekencang mungkin.. Tapi rasanya tak mungkin, karena dengan begitu semua orang kan terbangun dan berlomba untuk menggebugiku. 
Malam ini aku termenung......
Sejauh yang aku pandang dan rasakan, ternyata aku butuh belajar lagi. Aku butuh belajar tentang arti hidupdan perjuangan yang sebenarnya. 
Kali ini, tak ada sandaran yang kan menjadikanku tegar. Aku haruslah belajar tegar dengan apa yang selama ini aku miliki. Aku haruslah belajar dengan semua hal yang aku bisa. 
Tak mungkin ku rebut kembali semua hal yang kan mempermalukanku lagi. 

Kali ini aku benar-benar membutuhkan secercah cahaya yang kan mampu membangkitkan semangatku untuk kembali ke duniaku yang sesungguhnya. 

Malam ini, ingin kulepaskan semua hal yang tersimpan dalam benakku. 
ya? Selama ini, aku hanya mampu berobsesi namun kurang perjuangan. Perjuangan untuk memotivasi diri dan perjuangan untuk hidup. 
Entah kenapa, rasanya urat malu ini seakan menjalar ditubuhku. Mereka seakan tumbuh dengan sendirinya hingga meliliti seluruh tubuhku. Tak bisa aku melihat jalan ke depan, tak mampu aku melihat dunia luar bahkan tak mampu aku mengenali diriku sendiri. 
Dulu, aku bukanlah orang seperti ini. 

Heeeeeeeuuuuuu...... 
Aku begitu lemah. Aku hanya merangkai kata tak mampu bicara. Aku heran dengan diriku sendiri. Haruskah  ku kembali ke duniaku dulu? Tapi rasanya tidak mungkin. Perjuanganku masih terlalu panjang. Masih perlu waktu beberapa tahun lagi untuk mengejar semuanya. Hingga sempurnalah semuanya.

Aku sadar..
Sebenarnya aku hidup dijalan yang tidak aku inginkan. Sehingga perlu adaptasi yang lebih dengan dunia baruku. Tapi sebenarnya, aku pun sadar. Tuhan menjerumuskanku ke dunia ini supaya aku bisa berpikir luas. 

Arrrrrgggggggghhhhhhh....... Aku bingung dengan hidupku. Entah pada siapa ku mengadu. Yang jelas, sekarang disisiku hanya adaNya.

Orang bilang, aku adalah orang yang sangat beruntung. Orang bilang, aku adalah orang yang pintar. Dan orang bilang bahwa aku adalah orang yang hebat karena mampu mengetahui semua hal tentang diriku sendiri. Tapi sebenarnya, ada satu hal yang mereka tidak ketahui dariku. 

Hmm... sudahlah,, menurutku tidak usah diceritakan. 
Disini aku hanya ingin melepaskan kesedihanku. Karena aku harus kembali berjuang dengan segudang semangat yang harus kubakar kembali dari awal. 

Bintang, meski malam ini engkau tidak menyapaku. Tapi mungkin ini sekedar sapaan kecil dariku. Sekedar melepas kerinduanku pada mereka. 
Bintang, tolong sampaikan pada mereka "Aku merindukan mereka"

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Semangat, nay.. :)
bintang, bulan, dan semesta bisa nay jadikan kawan, dan selalu siap mendengar kapanpun nay inginkan.
bukan berarti memanjakan diri untuk hidup dalam ilusi yaang tinggi, ini soal rindu yang bertalu.. karena aku pernah merasakan itu. :)
salam kenal,
riezka.

nayza el syekia mengatakan...

Ihihihihi....
iya teh pasti semangat dongsss... he
Acie, merasakan apa nihhh... coba cerita dong.heheh
Salam kenal juga teh :)

Posting Komentar