RSS

youtube: Naiko Chanel

click to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own text

Jangan mengatur semena-mena

Polisi? Polisi itu siapa sih?
apakah polisi itu aparat negara?
Atau hanya pajangan profesi yang cukup bercahaya?
Polisi?
Bukan berarti dengan profesi tersebut kamu bisa berlaku sewenang-wenang dong.... ya kan?
Tugas polisi itu apa sih? Pasti engkau yang bergelar polisi lebih mengetahui tugas yang sebenarnya dari polisi tersebut. Akan tetapi, terkadang kami para masyarakat dibuat berpandang negatif dengan tingkah sebagian polisi yang ada di negara ini. Khususnya yang di daerah. ....
Tapi aku tak ingin membuka semua yang kulihat kali itu, aku hanya sekedar ingin melepas kekesalanku kemarin saja.

Kemarin, jalanan begitu ramai. Bahkan jalan yang tadinya adem ayem, sekarang berubah menjadi macet. Kami seolah dibuat merayap olehnya. Hatiku bertanya "Tumben, sayang-jatinangor macet. Biasanya juga tidak". Namun, hatiku masih dibuat tenang. Karena kupikir mungkin ada sesuatu yang membuat macet hari ini. Atau bahkan, Tuhan membuat jalan ini macet, karena Ia berusaha untuk menjagaku. 
Lima belas menit berlalu, kami masih terjebak dalam kemacetan. Sang sopir rasanya sudah tak sabar lagi dibuatnya. "Alaaaahhhh sabarnya neng, ieu emang ge ti tabuh 3, dugi-dugi kadieu jam sakieu. Aduh karunya teuing, meni tos bobolokot kesangan. puntennya neng" Katanya. 
Aku hanya tersenyum melihat sopir itu. Kupikir, ia memang baik. Sampai memperhatikan para penumpangnya. 
Hmm... Beberapa menit kemudian, akhirnya kamipun keluar dari kemacetan. Hatiku lega. kemudian kulihat jam, ternyata sudah sangat sore. Meski perjalanan untuk menuju rumahku itu hanya sebentar, tapi kupikir pasti tidak mudah untuk mendapatkan bus yang langsung ke rumahku. Biasanya sore-sore begini banyaknya bus yang jurusan Tasik. 
Tapi dasarrr.. beberapa menit setelah kami keluar dari kemacetan, tiba-tiba kami terjebak macet lagi. Haduuuuhhh..... mungkin Tuhan sekarang sedang menguji kesabaranku. 
Hmmm, hati ini mulai agak kesal. Ya, betapa tidak? Bus Karyawan, masuk ke daerah Sayang yang masih diperbaiki jalannya. Sontak semua pada marah "Oalahhhh, bego amat. Bukannnya di pintu masuk sudah diberitahukan bahwa Bus dan Truk tidak bisa masuk karena jalan sedang dalam perbaikan?" 
Mendengar ocehan para sopir serta pengendara laiinya, aku kembali tertawa. Mereka terkadang bertingkah lucu, terkadang juga anehhh.... Beberapa menit menunggu, ternyata kamu belum juga keluar dari kemacetan tersebut. Baru setelah ada beberapa polisi, jalan sempat kembali normal, meski yang normalnya bergantian.hihihi
Angkot yang kami tumpangi, kembali jalan. Namun, setelah sampai ke depan markas Brimob dekat kosanku yang dulu. Tiba-tiba kamu dikagetkan lagi dengan kemacetan.
"Oh tuhannn.... Kali ini aku benar-benar sudah kehabisan kesabaran" Pasalnya, polisi yang berdiri di depan gerbang brimob itu hanya terus-terusan mempersilahkan orang-orang yang mau keluar dari sana, dan menyetop kami. Okelah, pertama mungkin aku berpikir bahwa mereka adalah orang-orang yang penting. Namun, setelah hampir 10 menit kami tidak dipersilahkan untuk maju juga, darahku rasanya semakin naik. Sempatku berpikir "Memang benar, dunia ini hanya mementingkan mereka yang berkuasa saja. Tidak melihat ke rakyatnya".
Hahhh,,, sumpahlah greget banget. Harusnya adil dong, mereka satu menit, kita juga satu menit. Dan ya, seharusnya mereka tahu apa yang mereka perbuat. Yaitu, membuat jalan kembali macet.
Ggggggggggggggrrrrrrrrrr........ Ada-ada aja nih ulah para aparatur ini.

Heee.. Maaf ya pak. aku hanya mengeluarkan semua kekesalanku. Kupikir, bapak seharusnya berbuat adil dong. Kami macet, bapak juga harusnya macet.ahahaha......
*Ups...
Maaf ya... Semoga tidak tersinggung :)

0 komentar:

Posting Komentar