RSS

youtube: Naiko Chanel

click to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own text

Titik itu?

Hari ini rasanya Tuhan telah memberikan apa yang aku minta. Sedikit demi sedikit, ia berikan petunjukNya untuk hambaNya ini. Dan atas rahmatNya pula, setitik cahaya mulai terbuka. 
Terima kasih Tuhan,
Aku tahu, Engkau pasti selalu memberikan yang terbaik bagi hambaMu.

Hmm... setitik cahaya mulai kulihaaaatttt......
Ya, semoga cahaya itu sedikit demi sedikit melebar hingga akhirnya menerangi hidupku.

Kemarin, aku merasa dunia ini sangat gelap sekali. Tak ada setitik cahayapun yang datang menghampiri. Aku berlari kesana kemari, namun sayang. Hasilnya nihil. Tak ada setitik cahayapun yang berhasil kutemukan. Kupikir, mungkin ini adalah akhir dari kehidupanku. Dalam kegelapanlah aku ditakdirkan. Tapi,,,, kembali kupikir dan pikir. Tuhan takkan membiarkan hambaNya selalu berada dalam kegelapan. Ya, aku yakin itu. Kemudian aku berdo'a dan berdo'a, tak lupa juga disertai dengan sebuah ikhtiar yang mungkin begitu sulit. Setelah setahun berlalu, akhirnya aku menemukan sebuah titik cahaya. Aku yakin, sedikit demi sedikit Tuhan akan menjadikan cahaya itu menjadi besar. Meski perlu setahun untuk menemukannya. Tapi aku yakin, cahaya itu pasti milikku. Ya, benar. 
Hmm....

Tataplah Masa Depan

Hai, minnasan...
Hmm... Hari ini sebenarnya aku tidak terlalu ingin menuliskan tentang hal apapun disini. Namun, karena hari ini aku kuliah agak siang. Akhirnya kuputuskan untuk menuliskan sedikit penat yang aku rasakan.

Hari ini, aku merasa ada yang beda dalam diriku. Seperti yang telah kuceritakan kemarin, sepertinya ada sebuah energi yang masuk kedalam sel-sel tubuhku. Tapi aku terkadang juga bingung, kenapa diriku bisa menjadi seperti ini. Terkadang kupikir, untuk mencapai kesuksesan itu "Apakah aku harus mengalami kejatuhan dulu? Barulah ada sebuah energi yang dapat mendorongku untuk melakukan suatu hal yang lebih baik?" Jawabannya, mungkin terkadang ya, terkadang juga tidak.

Ya? Karena setiap aku merasakan diriku jatuh kedalam sebuah lubang yang gelap serta tiada penghuninya, aku baru merasakan bahwa sesungguhnya aku harus mencari sebuah cahaya. Tidak boleh duduk manis saja. Bisa dibayangkan kan? Disebuah lubang yang diameternya mungkin hanya kurang lebih 7 meter saja, kemudian tak ada cahaya yang dapat menembusnya serta tidak ada suatu hal yang menarik di dalamnya. Yang ada hanyalah rasa sepi, sunyi, gelap. Nah, rasanya betah nggak ya kalau tinggal disana???
Hmm... Mungkin bagi sebagian orang yang sudah menganggap bahwa dirinya sudah ditakdirkan untuk menjadi seseorang yang selalu gagal (mudah berputus asa), mungkin mereka tidak akan melakukan hal lainnya, karena mereka pikir itulah yang terbaik bagi mereka. Tapi, apakah hal itu baik pula bagi orang lain?
Hmm... Berbeda dengan orang yang tidak mudah untuk putus asa. Ketika mereka merasa gagal dalam sesuatu, seperti yang digambarkan diatas. Maka mereka akan berusaha untuk mencari celah atau mencari jalan bagaimana caranya supaya mereka bisa keluar dari lubang tersebut kemudian mencari cahaya yang mungkin akan menunjukan mereka pada sebuah kejayaan.
Nah, begitupun denganku. Aku tidak ingin hidup begini-begini saja. Rasanya tidak ada variasi hidup seandainya aku hanya duduk diam menerima nasib yang telah diberikan Tuhan. Namun, ketika aku merasa gagal. Aku selalu berusaha untuk berfikir, "Apa penyebab dari kegagalanku itu?" "Kemudian kenapa aku bisa gagal, sedang orang lain tidak?". Aku selalu membandingkan diriku dengan orang lain. Dalam artian, membandingkan disini adalah demi kemajuan diriku sendiri. Hingga akhirnya aku menemukan cara untuk memperbaiki kegagalanku tersebut. 

Tidak? Karena mungkin dengan tidak merasakan kegagalanpun,  terkadang aku memotivasi diri untuk menjadi seseorang yang lebih baik dari hari ini. 
Caranya? Ya, biasanya aku melihat kehidupan disekitar. Aku selalu membandingkanku dengan orang yang kurang beruntung. Misalnya, mereka yang benar-benar ingin masuk ke jurusan A tidak diterima, sedangkan aku yang tidak terlalu ingin, aku bisa masuk dengan mudahnya, tanpa tes pula. Kemudian terkadang aku juga berfikir, "Kenapa orang yang tidak memiliki tubuh yang sempurna saja mampu untuk menggapai citanya dengan baik, sedang aku yang hidup dengan tubuh yang sempurna tidak ?"
Hmm... Selain itu, aku juga sering membaca buku-buku yang berbau motivasi. Karena dengan begitu, aku mampu untuk memotivasi diriku sendiri tanpa bantuan dari orang lain (Maksudnya kontak langsung dengan orang lain).

Nah, nah, nah....
So, ketika kamu merasakan sebuah kegagalan, jangan pernah menganggap bahwa ini semua sudah menjadi takdirmu. Dan kamu hanya duduk diam ikhlas menerimanya. Akan tetapi kamu harus berontak dengan keadaanmu itu, berfikirlah! Bahwa sesungguhnya kamu dilahirkan untuk menjadi seorang pemenang! You born to be a winner! 
And then, jangan pernah berlarut-larut dalam kesedihan. Karena itu semua hanya akan membuang-buang waktumu saja. Tidak ingatkah kau, jika engkau menghabiskan waktumu hanya untuk bersedih? Maka peluangmu untuk menjadi seseorang yang sukses itu sudah direbut duluan oleh orang yang bertindak atau bergerak dengan cepat. Kesedihan itu hanya akan membuatmu semakin sengsara saja. Tidak akan pernah mengubahmu menjadi seseorang yang berguna. 
Ingat, "Hidup itu adalah sekarang dan masa depan"
Jangan melihat ke belakang, tapi lihatlah ke depan! Jadikanlah masa lalu itu sebagai pengalaman yang bisa kamu ambil hikmahnya (jadikan pelajaran). Dengan begitu, kamu akan mudah untuk memperbaiki semua hal yang menurutmu itu kurang dengan belajar dari pengalaman-pengalaman dahulu. 

Welcome!

Hmm... Lagi mau bernarsis-narsis ria.... ihihih
Ini adalah foto kemarin pas penyambutan mahasiswa dari Ajou University, Korea.

Saman Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran

Heni (2011), Vira (2011), Faizal (2011), Intan (2009), Aca (2011), Dian (2009), Greaty (2011), Sri (2011), Pertiwi (2011), Fina (2011), Mila (2011), Priena (2009)








Ya, kami adalah salah satu pengisi acara pertukaran pelajar tersebut dalam acara culture nya. hee
Selain ini ada juga penampilan tari piring, tari merak, nyanyi, dll. Kemudian ada penampilan dari mahasiswa korea nya sendiri.
Hmm... Hebring lah pokoknya.....

The Romance and Hikmahnya

Wow, is great!
Air di kosan ternyata mati selama 3 hari, dan hari ini sudah kembali seperti biasanya deh.hehe Alhamdulillah......
Hmm.. Sobat, gara-gara tak ada air. Aku belum nyuci baju buat besok kuliah. Tapi untung persiapan bajuku masih ada, jadi masih bisalah untuk satu atau dua hari mah.he
Nah, weekend kali ini aku gunakan untuk membaca buku. Ya, sekedar hiburanlah. Kemarin kan aku baca bukunya mbak Asma Nadia, dkk. Kemarin, hari sabtunya aku melahap buku kang abik dengan nikmatnya. Judulnya yaitu "The Romance" Edisi Novel Dalam Mihrab Cinta. 

Hmm... Sejak dulu, aku memang suka sekali dengan tulisan-tulisan kang Abik dan bang Fuadi. Kang Abik itu sangat hebat dalam masalah penokohan, kemudian pandai menempatkan nasihat-nasihat kedalam tulisannya, dan mampu membuat penulis tenggelam dalam novel itu. Hingga pada saat ceritanya lucu, pasti tertawa sendiri. kemudian kalau tulisannya sedih, pasti juga ikut nangis.heuheuheu (I love kang Abik lah, pokona mah). 
Nah, nah... begitupun dengan novel yang satu ini. Baru saja beberapa bab saya baca, saya sudah tenggelam dalam cerita itu dan ikut merasakan apa yang para tokoh rasakan. Kemudian akupun kadang tersenyum karena melihat alias membaca tokoh Zizi alias Jidna Ilma yang selalu percaya pada Syamsul. Kemudian aku terkagum dengan semangat belajar Syamsul yang sangat menggebu namun akhirnya diujilah kesabarannya oleh Tuhan dengan fitnah yang diberikan Burhan.
Tak jarang, tokoh-tokoh yang dimunculkan oleh kang abik ini menjadi seperti seseorang yang nyata yang mampu menyihir para pembacanya supaya ingin menjadi sosok seperti mereka.
Ya lahhh pokoknya semua ceritanya itu mempunyai hikmah yang begitu dalam....
Hingga terngiang-ngiang terus ditelingaku. 
Sepanjang perjalanan menuju Padalarang, Bandung. Aku teringat akan sifat tokoh utama dalam cerita ini. Kemudian tiba-tiba pikiranku melayang mencari sosok orang yang tampangnya seperti dia. Alhasil, pencaharianpun ternyata berhasil. Terbayang sesosok manusia berambut pendek, tinggi, tak terlalu gemuk juga tak terlalu kurus, wajahnya sedikit bulat, berkulit sawo matang,  matanya seperti...... dan bla bla bla.
Tiba-tiba terbesit rasa rindu yang dalam padanya. 
Ahahaha... dasarrr.... (sssssstttttt).

Hmm.. next deh.
Setibanya di Padalarang, kami pun mencari rumah salah satu teman yang sudah kuanggap sebagai keluargaku. Nah, hari ini kebetulan orang tuanya sedang mengadakan syukuran (Walimatussafar). Karena mereka akan segera berangkat ke mekkah untuk menunaikan rukun islamnya yang ke lima. Hmm... betapa senangnya hati ini, ternyata keluarganya cukup welcome dengan keadaan kami. Bahkan mereka pun tak segan untuk menyuruh kami. Tapi ada satu hal yang mengganjal dihati, rasanya ayahnya itu mirip sekali dengan kakekku. Hingga membuatku nyaman, setiap kali kudekat dengannya. Serasa seperti kakek sendiri. Tapi setelah beberapa jam, tiba-tiba hatiku bergetar. Aku merasa ingin segera pulang ke rumah alias kosan. Karena semakin lama aku berada disini semakin kangen aku pada kakekku.

Setelah acara selesai, akhirnya aku memutuskan untuk pamit pada mereka. Lagian besok aku masuk kuliah pagi. Jadi aku harus segera pulang. 
Dan ternyata, di perjalanan menuju kosan. Aku telah menemui beberapa palajaran yang berharga yang diberikan oleh mereka. Tak lepas, semua ini juga berkat tulisan kang abik ini. Setelah menbacanya, aku semakin yakin bahwa aku harus selalu menjadikan semua hal yang terjadi ini sebagai pengalaman yang sangat berharga dan berguna bagi masa depan.

Ketika Penulis Jatuh Cinta



Oalaaaahhhhh.... Hari ini di kosan tak ada air dongs.. Dan entah kenapa itu air ngedadak nggak jalan gitu. Untunglah tadi subuh aku masih bisa shalat. Tapi masalahnya ternyata itu air terakhir cuyyy... Semua anak-anak yang ada di kosanku pergi mengungsi ke kosan temen-temennya untuk sekedar ikut mandi. Tapi mereka yang kuliahnya jam 07.00, walahhh sudah tak ada waktu untuk mandi. Akhirnya mereka memutuskan untuk  langsung pergi ke kampus saja. daripada mereka harus tidak kuliah.
Hmm... untunglah aku kuliah sore. Hari ini aku kebagian kuliah jam 17.15 sampai sekitar jam 19.00 WIB. Ibu kos bilang katanya air bakalan sudah siap sedia sekitar jam 10.00 WIB, tapi ternyata sampai aku tadi mau shalat dzuhur airnya belum ada... Wahhhh stres banget ternyata kalau tidak ada air, jadi langsung inget ke rumah. Pengen pulangggg....
Euhhh, tapi keep calm. Aku selalu mampu untuk mengatasi masalah yang mungkin sepele ini. Karena hari ini aku masuk sekitar jam 17.15 WIB, akhirnya aku memutuskan untuk membaca sebuah kumpulan cerita dari para penulis Lingkar Pena. Judulnya apa coba??? heheheh
Judulnya adalah "Ketika Penulis Jatuh Cinta" ,,.....
Oalah, kejadiannya ada yang hampir sama banget kayak aku.hahaha Sekarang aku bisa senang dengan menulis ini karena kesetresanku dengan masalah cinta. Aku memang lemah dalam masalah seperti itu, akhirnya dulu aku memutuskan untuk menulis. 
Nah, yang paling menarik dari dalam tulisan ini kebanyakan mereka itu mulai menulis setelah mereka merasa sakit. hihihi Apa memang benar ya, seorang penulis itu berawal dari rasa sakit ??? Soalnya yang aku baca dibuku ini sih ya seperti itu, meski tidak semuanya juga ketang.heheh
Dulu, aku juga pernah merasakan sakit yang memang benar-benar sakit. Bahkan tahu nggak? Nilaiku sampai turun coba. Tapi untunglah, aku bisa mengontrol diri sendiri. Akhirnya aku mulai mencoba menata diriku kembali dari awal (seperti merancang robot.heheh). Nah, alhamdulillah deh, sedikit demi sedikit akupun bisa sembuh. Meski terkadang sakit itu suka muncul kembali. 
Ya.... Karena aku suka menulis, akhirnya kutuangkan semua emosiku melalui tulisan. Dan lumayan tenanglah hatiku dari sana. Tapi aku belum merasa puas karena aku belum menghasilkan sesuatu dari tulisanku itu, akhirnya aku mencoba untuk mempublikasikannya di web. Dan ternyata apa coba??? Gak bisa donggggg, kan dulu aku belum punya netbook.ahahaha parah ya???
Tapi setelah masuk kuliah, alhamdulillah deh semuanya jadi bisa aku luapkan dalam kata-kata. hihihihi
Dari sana, aku menulis dan terus menulis. Dan hari ini, aku merasa kapok dengan dunia percintaan. Kurasa terkadang dunia cinta itu terasa enak diawal tak enak diakhir. hihihi 
Kali ini, aku menunggu seseorang sajalah. Menunggu pangeran dari Tuhan datang tuk menjemputku. :)

Ups, kok jadi curhat ya??? hehe
Abis tulisan ini sama banget deh sama apa yang aku rasakan dulu. 
hah, thank's deh ya mbak Asma Nadia.. Tulisanmu dan kawan-kawanmu itu ternyata bermanfaat banget bagiku. hihii
Semoga kita dapat bertemu ya mbak Asma. :)

Hmm.... Dengan buku ini, ternyata aku lupa bahwa di kosan itu tidak ada aiiiirrrr....hihihihi
Wal akhir, ayooo kita ngungsi ke kosan yang lainnnnnnnn.... hahahaha

Ternyata Baca itu Penting

Jyahahahahhhh... Busyet dah, hari ini aku kesiangan masuk dongggg... Gara-gara keenakan baca sama nulis akhirnya lupa waktu. Wekwewwww, tahu nggak? Huhhhh Aku lari dari kosan sampai ke kelas. Rasanya tuh seperti dikejar-kejar "inu".heuheuheu
Sampai di kampus, duduk di belakang sambil ngos-ngosan.haaahhhh dasarlah. Sumpah kesel banget, duduk dibelakang itu tidak enak.
heeeeuuu... Hari ini aku merasa sebuah energi baru rasanya mulai merasuki jiwa. Seperti ada sesuatu yang mendorongku kembali.  Entah karena mungkin sebentar lagi tahun 2013 kali ya??? he

Biasanya sebelum pergi sekolah, aku tak pernah baca buku, artikel atau hal apapun yang menyangkut dengan mata kuliah hari itu. Kalo sekarang, tidak baca itu rasanya seperti ada sesuatu yang kurang. Entah apa itu, rasanya hampa. Aku datang seperti gelas yang kosong, tidak tahu apa-apa. Dan hanya siap untuk menerima materi saja. Hmmm...... Rasanya memang tidak enak. Apalagi kalo misalnya kita tidak update dengan berita nasional maupun internasional. Wah, wahhhh rasanya seperti apa ya??? Melongo tak tahu apa yang harus dibicarakan karena tidak mengetahui kasus-kasus yang mereka bicarakan.

Aku sekarang baru mengetahui, bahwa seorang mahasiswa itu seharusnya tidak hanya menerima mata kuliah saja. Akan tetapi kita juga harus update sendiri tentang semua yang terjadi di negeri ini. Ya, terlebih karena aku mahasiswa HI. Selain itu, aku juga baru berpikir bahwa sesungguhnya menerima ilmu dari dosen saja itu tidak cukup. Kita perlu membaca sumber-sumber lain supaya kita bisa lebih memahami apa yang kita pelajari. Hmm...

Seharusnya aku menyadari semua ini sejak pertama aku masuk dunia perkuliahan. Namun, karena pas awal aku belum mengetahui bagaimana posisi aku di jurusan ini. ya akhirnya aku hanya menjadi seorang mahasiswa yang kuliah-pulang, kuliah-pulang.

Tapi hal itu mungkin memang biasa terjadi padaku. Dulu waktu SMA saja, aku juga perlu menyesuaikan diri serta mencari tahu apa sebenarnya posisiku di SMA itu. Namun, setelah setahun aku akhirnya bisa mengenali diriku sendiri. Nah, begitupun dengan sekarang.
Setahun sudah aku melalui peerkuliahan ini, ya sekarang akhirnya aku mampu mengetahui siapa diriku sebenarnya. Hmm... Ya, sedikitnya berkat mata kuliah filsafat juga sih.... hehe
Walau baru masuk sekali, tapi luar biasa!!! Dosennya mampu mengubah pikiranku secara tidak langsung.
Hmm.. Terima kasih ya, pak.. :)

!!!!!!!!

Hmm... Aku butuh seseorang yang bisa menenangkan hatiku kali ini. Aku perlu seseorang yang bisa mengembalikan hatiku kali ini. Sebenarnya semangat baru saja tumbuh kemarin, namun rasanya aku telah merusak semangat itu dengan perbuatanku sendiri. Aku telah mengotori diriku sendiri. Aku telah menyia-nyiakan sesuatu hal yang mungkin itu baik bagiku.
Shit!!!
Arrrrrrggggggggghhhhhhhhhhhhhhh pengen nangiiiiiiiiiiissssssssssss............