RSS

youtube: Naiko Chanel

click to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own text

Kutemukan Solusi Belajar yang Tepat Bagiku

Hai,,hai,,, teman-teman!!
Hari ini aku hanya ingin berbagi sedikit cerita tentang kehidupan manusia alias mereka para mahasiswa. Hmm... Manusia itu tak luput dari berbagai kegiatan serta berbagai tugas mata kuliah kan? Eh, tapi tergantung mahasiswanya deng.. Ada mahasiswa yang seneng banget sama kegiatan organisasi, hingga tiap beres kuliah ia selalu langsung pergi dengan alasan mau rapat. Mereka biasanya dibilang dengan mahasiswa Kura-kura aliah kuliah rapat-kuliah rapat. Namun ada juga mahasiswa yang begitu beres kuliah ia langsung pulang ke kosan tanpa kabar.hahaha Biasanya mereka-mereka ini disebut dengan sebutan mahasiswa Kupu-kupu (kulliah pulang-kuliah pulang). Tapi, ada lagi nih. Mereka kuliah sekalian mencari nafkah. Biasanya mereka disebut dengan kuda-kuda (kuliah dagang-kuliah dagang). Nah, kalian termasuk yang mana nih???hehe

Hmm... Berbicara tentang itu, mungkin aku termasuk orang yang suka dengan kegiatan diluar kampus juga. Ntah masuk kemanalah aku, pusing.hehe Yang jelas, aku hanyalah mahasiswa yang selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi diri sendiri serta bagi yang lainnya. 
Biasanya, semester kemarin. Aku selalu mengerjakan tugas diakhir deadline. Padahal sumpahlah, hal itu sangat melelahkan. Bahkan tak jarang aku mengalami kesetresan gara-gara hal ini. Namun, kali ini aku telah menemukan solusi untuk kebiasaanku yang jelek ini. 
kali ini aku lebih menyempatkan diri pada setiap waktu luangku. Selain waktu luang itu kugunakan untuk menulis atau sekedar ngecoh di blog ini, aku juga menyempatkan untuk kembali mereview semua perkuliahan yang telah aku ikuti sebelumnya. 
Caranya? Karena aku adalah seseorang yang termasuk orang yang agak susah mengingat, maka kugunakan kecanggihan teknologi hari ini. Aku selalu merekam perkuliahan ketika berlangsung. Dengan begitu aku akan mampu untuk memahaminya dengan jelas. Selain itu aku juga melakukan hal yang mungkin bagi orang lain agak norak. Aku kembali mencatat perkuliahan yang diikuti. Tapi, nulisnya bukan dibuku sendiri atau di laptop sendiri. Biasanya aku menuliskan kembali di blog yang satunya lagi. Ya, selain bermanfaat bagi diri sendiri, hal itu juga bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan informasi ya kan? ahahaha
Selain itu, masih banyak kegiatan lainnya yang insya alloh akan membantu proses pembelajaranku hari ini. Dan yang terpenting, aku tidak perlu bergadang untuk mengerjakan tugas-tugas yang belum dikerjakan. Karena aku sudah membagi waktu dengan baik.

Seandainya aku mengerjakan semua tugas itu dalam waktu kebut semalam, maka niscaya aku tidak akan bisa melek pas perkuliahan berlangsung. Karena aku tidak tahan kalau bergadang. Dan bergadang, bagiku hanya akan mengganggu perkuliahanku saja. 

Filsafat Mengajariku untuk Bijak

Pagi ini, selalu diawali dengan seuntai kalimat pembuka yang semoga senantiasa selalu menjadikan hari yang terbaik bagi kita.
"Bismillahirrahmaanirrahiim"
Udara sejuk membuatku tak pernah lupa untuk bersyukur karena nikmat yang telah Ia berikan padaku setiap saat. Kali ini, entah kenapa sejak pertama kali membukakan mata aku  teringat dengan keesaanNya. Aku begitu rindu akan Kasih Sayang yang selalu Ia berikan. Ada rasa tenang ketika aku mampu untuk menyapaNya.

kyakkkk........ Tiba-tiba hari ini aku mulai merasakan sebuah pikiran yang berbeda dengan sebelumnya. Kupikir, hari ini aku sudah tidak jadi anak kecil lagi. Hari ini mungkin aku sudah harus menjadi tauladan bagi adik-adikku serta semua orang yang mengenaliku. Hari ini aku bukan anak kecil lagi yang selalu menghadapi setiap permasalahannya dengan deraian air mata. Tapi hari ini aku harus belajar menjadi seseorang yang bijak, memberikan senyum kehangatan pada mereka dan membantu mereka semampu kita. 
Satu hari kemarin, aku benar-benar merasakan keganjalan dalam hidupku. Tak seperti biasanya, aku terlambat masuk kampus karena kelasnya mendadak disatukan dengan kelas B. Awalnya kupikir tidak ada teman yang bisa dijadikan teman yang benar-benar teman. Karena mereka tidak memberi tahuku sama sekali. Aku baru tersadar, ketika tiba di kampus tidak ada orang yang ku kenal sebagai teman-teman kelasku berkeliaran di dekat selasar mushola. Biasanya, beberapa dari mereka suka nongkrong di selasar mushola tersebut. 
Saking gilanya aku, aku sampai berfikir bahwa "Aku tidak akan percaya lagi pada yang namanya teman", setelah sebelumnya akupun pernah dikecewakan oleh teman terdekatku. 
Dua, aku tiba di kosan sekitar jam 18.58 WIB karena kuliah tadi sampai sore banget. Hinggak aku harus shalat magrib disana. Nah, saat tiba di kosan..... Ntah kenapa aku merasa tidak enak. Seperti akan terjadi sesuatu padaku. Dan ternyata, aku salah faham dengan teman seperjuanganku di panitia workshop FLP Garut. Entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba aku tersinggung dengan omongan ketua panitianya. Kemudian emosiku terpancing, hingga aku benar-benar merasa marah disana. 
Tiga, setelah itu ada seorang temanku yang menawari minum kopi bersama di kamarnya. Saat itu, aku terima tawarannya. Kemudian mereka pun mengajak aku untuk makan malam bersama. Namun, aku merasa tidak lapar. Entah memang benar-benar tidak merasa lapar atau karena kekesalanku hari ini? Hmm... Dan Busyet dah, ketika aku mau berjalan ke kamarku tiba-tiba aku menyenggol gelas yang berisikan kopi panas yang masih penuh hingga tumpah. Akhirnya, akupun harus membereskannya. Namun, lagi dan lagi ... Aku merasa tidak enak dengan perlakuan temanku itu, padahal ia memang kakak kelasku, tapi setidaknya tidak boleh bersikap seperti itulah.heu 

Setelah membersihkannya, aku kembali ke kamar dan berusaha untuk mentafakuri diri. Kenapa semua ini bisa terjadi padaku dan kenapa ini semua harus terjadi?
Aku terus berfikir selama itu. Tiba-tiba aku teringat dengan ucapan salah satu dosen Filsafat Ilmu yang akrab dengan panggilan Pak RMT.... Pada awal perkuliahannya, beliau bilang "Filsafat itu bisa diartikan menjadi gemar berfikir/menyukai kebenaran/menyukai kebijakan". Kemudian aku menggaris bawahi perkataannya, gemar atau menyukai kebijakan. Berarti harus berfikir bijak. Nah, dari sana baru aku tersadar tentang semua hal yang aku alami hari ini. Kurasa aku harus mengubah sel-sel dalam tubuhku menjadi sel-sel yang positif. 
Tanpa banyak pikir lagi, aku langsung meminta maaf atas kesalahan pada rekan kerjaku di FLP Garut itu. Kebetulan aku masih chat dengannya. Kemudian iapun menanggapinya dengan senyuman. Kupikir, mungkin kejadian ini Alloh berikan padaku agar aku belajar untuk selalu menanggapi semua hal dengan pikiran yang positif. Kemudian saat itu juga, aku berfikir tentang kebaikan-kebaikannya. Aku jadi teringat ketika ia selalu mengingatkanku untuk selalu melakukan shalat malam. (Ternyata Alloh memang Maha Mengasihi)......

Nah, untuk kejadian pertama dan ketiga, akupun sudah menghapusnya menjadi sebuah permasalahan yang positif. 
Aku kesiangan? Tak ada gunanya menyalahkan teman. Lagian kenapa aku tidak menanyakannya langsung pada ketua kelasku kan? Kemudian kenapa tidak datang lebih awal? Sudah tahu jadwalnya belum jelas, eh malah datang pas jam kuliah kelas A. Bukannya aku sudah tahu bahwa kelasnya diganti-ganti? Kenapa mesti menyalahkan teman. Mungkin saja ia juga baru mengetahuinya. Hmm... dari sana akupun merasa lega.

Kemudian kejadian menumpahkan kopi dan perlakuan temanku yang tidak mengenakkan. 
Wajar saja ia memperlakukanku seperti itu, karena ia kan kakak kelasku. Jadi sudah seharusnya aku menghormatinya. Kemudian kenapa juga aku teledor? Terus, sebagai anak yang baik memang sudah seharusnya bertanggung jawab atas kesalahan. Seandainya aku tidak menumpahkan kopinya, mungkin aku tidak akan seperti itu? ya kan?

Ahhhh.... Terima kasih Alloh..... Engkau telah membukakan pikiran bijakku sedikit demi sedikit. Semoga kelak akupun bisa menjadi seseorang yang benar-benar bijak. Amiiinnn

*aku selalu bersyukur padaMu, :)

Kata Kerja Golongan Pertama

Ohayou.....
Ogenki desu ka. 
Ohisashi buri desune! :)

Jya,,,, Sudah lama aku tidak menulis lagi bahasa jepang. hehe
Nah, sekarang mari kita lanjutkan pembelajaran kita yang kemarin, teman-teman.....  Sekarang mari kita masuk perubahan-perubahan kata kerja. 
Nah, nah... Sebelumnya ada yang sudah tahu belum??? Ada berapa golongan kata kerja? 
Hmm... Kata kerja itu ada tiga. Ada kata kerja golongan pertama, kedua dan ketiga. Ima, kita akan belajar tentang kata kerja golongan pertama. 
Hajimemashou........
:)

KATA KERJA GOLONGAN PERTAMA


Kata kerja golongan pertama yaitu kata kerja yang berakhiran : う、つ、る、ぶ、ぬ、む、く、ぐ、す。

Akhiran
Kata kamus
Bentuk te
Bentuk ta
Bentuk masu
Arti
u
あう
かう

あって 
かって
あった
かった 
あいます 
かいます
Bertemu
Membeli
Tsu
たつ
たって 
たった 
たちます 
Berdiri
Ru
すわる
すわって
すわった 
すわります 
Duduk
Bu
とぶ
とんで
とんだ
とびます 
Terbang 
Nu
しぬ
しんで
しんだ 
しにます 
Mati 
Mu
よむ 
よんで
よんだ 
よみます 
Membaca 
ku
いく
いきいて
いきいた 
いきます 
Pergi
Gu
およぐ
およいで
およいだ 
およぎます 
Berenang 
Su
なおす
なおして
なおした 
なおします 
Memperbaiki 

 Nah, ini adalah sebagian contoh perubahan-perubahan dari kata kerja tersebut. (Kalo ada yang salah mohon dikoreksi ya??? :))
Sekarang, apa bedanya te, ta dan masu.
Hmm... Kalo te, biasanya digunakan untuk kalimat yang sedang atau akan dilakukan. Sedangkan ta itu biasanya digunakan untuk kalimat yang sudah dikerjakan. Misalnya, saya kemarin bertemu dengan teman di taman. きの、わたし は ともだち と こうえん に あいました。
Sebenarnya ~te itu bisa berarti macam-macam, jika kita gabung dengan pola lainnya. Bisa menjadi konjugasi/kata sambung, perintah, sedang, dan lain sebagainya. 
Untuk sementara, kita cukup belajar tentang perubahannya saja ya teman-teman.... Selanjutnya kita bahas dilain hari.... :)

Oh ya lupa, supaya mudah menghafalkan polanya perubahannya. Maka kalian cukup menghafalnya dengan begini :
utsurutte, bunumunde,kuite,guide,sushite.
Kenapa begitu???
Karena, (misalnya utsurutte) kata kerja yang diakhiri う, つ, る itu berubah menjadi  って . gitu kan?? Seperti contoh yang diatas.... あう (bertemu), う-nya diganti dengan ~って. Jadi あっ。   
Kemudian bunumunde, nah itu pun sama. Karena setiap kata yang berakhiran ぶ, ぬ, む itu berubah menjadi んで. Misalnya よむ(membaca), む dihapus dan diganti dengan んで. jadi よんで. Begitupun seterusnya...

Nah, untuk sekarang cukup sampai sana dulu ya...
また あした。。。
もんだい が あったら、しつもんして くださいね!:)

Titik itu?

Hari ini rasanya Tuhan telah memberikan apa yang aku minta. Sedikit demi sedikit, ia berikan petunjukNya untuk hambaNya ini. Dan atas rahmatNya pula, setitik cahaya mulai terbuka. 
Terima kasih Tuhan,
Aku tahu, Engkau pasti selalu memberikan yang terbaik bagi hambaMu.

Hmm... setitik cahaya mulai kulihaaaatttt......
Ya, semoga cahaya itu sedikit demi sedikit melebar hingga akhirnya menerangi hidupku.

Kemarin, aku merasa dunia ini sangat gelap sekali. Tak ada setitik cahayapun yang datang menghampiri. Aku berlari kesana kemari, namun sayang. Hasilnya nihil. Tak ada setitik cahayapun yang berhasil kutemukan. Kupikir, mungkin ini adalah akhir dari kehidupanku. Dalam kegelapanlah aku ditakdirkan. Tapi,,,, kembali kupikir dan pikir. Tuhan takkan membiarkan hambaNya selalu berada dalam kegelapan. Ya, aku yakin itu. Kemudian aku berdo'a dan berdo'a, tak lupa juga disertai dengan sebuah ikhtiar yang mungkin begitu sulit. Setelah setahun berlalu, akhirnya aku menemukan sebuah titik cahaya. Aku yakin, sedikit demi sedikit Tuhan akan menjadikan cahaya itu menjadi besar. Meski perlu setahun untuk menemukannya. Tapi aku yakin, cahaya itu pasti milikku. Ya, benar. 
Hmm....

Tataplah Masa Depan

Hai, minnasan...
Hmm... Hari ini sebenarnya aku tidak terlalu ingin menuliskan tentang hal apapun disini. Namun, karena hari ini aku kuliah agak siang. Akhirnya kuputuskan untuk menuliskan sedikit penat yang aku rasakan.

Hari ini, aku merasa ada yang beda dalam diriku. Seperti yang telah kuceritakan kemarin, sepertinya ada sebuah energi yang masuk kedalam sel-sel tubuhku. Tapi aku terkadang juga bingung, kenapa diriku bisa menjadi seperti ini. Terkadang kupikir, untuk mencapai kesuksesan itu "Apakah aku harus mengalami kejatuhan dulu? Barulah ada sebuah energi yang dapat mendorongku untuk melakukan suatu hal yang lebih baik?" Jawabannya, mungkin terkadang ya, terkadang juga tidak.

Ya? Karena setiap aku merasakan diriku jatuh kedalam sebuah lubang yang gelap serta tiada penghuninya, aku baru merasakan bahwa sesungguhnya aku harus mencari sebuah cahaya. Tidak boleh duduk manis saja. Bisa dibayangkan kan? Disebuah lubang yang diameternya mungkin hanya kurang lebih 7 meter saja, kemudian tak ada cahaya yang dapat menembusnya serta tidak ada suatu hal yang menarik di dalamnya. Yang ada hanyalah rasa sepi, sunyi, gelap. Nah, rasanya betah nggak ya kalau tinggal disana???
Hmm... Mungkin bagi sebagian orang yang sudah menganggap bahwa dirinya sudah ditakdirkan untuk menjadi seseorang yang selalu gagal (mudah berputus asa), mungkin mereka tidak akan melakukan hal lainnya, karena mereka pikir itulah yang terbaik bagi mereka. Tapi, apakah hal itu baik pula bagi orang lain?
Hmm... Berbeda dengan orang yang tidak mudah untuk putus asa. Ketika mereka merasa gagal dalam sesuatu, seperti yang digambarkan diatas. Maka mereka akan berusaha untuk mencari celah atau mencari jalan bagaimana caranya supaya mereka bisa keluar dari lubang tersebut kemudian mencari cahaya yang mungkin akan menunjukan mereka pada sebuah kejayaan.
Nah, begitupun denganku. Aku tidak ingin hidup begini-begini saja. Rasanya tidak ada variasi hidup seandainya aku hanya duduk diam menerima nasib yang telah diberikan Tuhan. Namun, ketika aku merasa gagal. Aku selalu berusaha untuk berfikir, "Apa penyebab dari kegagalanku itu?" "Kemudian kenapa aku bisa gagal, sedang orang lain tidak?". Aku selalu membandingkan diriku dengan orang lain. Dalam artian, membandingkan disini adalah demi kemajuan diriku sendiri. Hingga akhirnya aku menemukan cara untuk memperbaiki kegagalanku tersebut. 

Tidak? Karena mungkin dengan tidak merasakan kegagalanpun,  terkadang aku memotivasi diri untuk menjadi seseorang yang lebih baik dari hari ini. 
Caranya? Ya, biasanya aku melihat kehidupan disekitar. Aku selalu membandingkanku dengan orang yang kurang beruntung. Misalnya, mereka yang benar-benar ingin masuk ke jurusan A tidak diterima, sedangkan aku yang tidak terlalu ingin, aku bisa masuk dengan mudahnya, tanpa tes pula. Kemudian terkadang aku juga berfikir, "Kenapa orang yang tidak memiliki tubuh yang sempurna saja mampu untuk menggapai citanya dengan baik, sedang aku yang hidup dengan tubuh yang sempurna tidak ?"
Hmm... Selain itu, aku juga sering membaca buku-buku yang berbau motivasi. Karena dengan begitu, aku mampu untuk memotivasi diriku sendiri tanpa bantuan dari orang lain (Maksudnya kontak langsung dengan orang lain).

Nah, nah, nah....
So, ketika kamu merasakan sebuah kegagalan, jangan pernah menganggap bahwa ini semua sudah menjadi takdirmu. Dan kamu hanya duduk diam ikhlas menerimanya. Akan tetapi kamu harus berontak dengan keadaanmu itu, berfikirlah! Bahwa sesungguhnya kamu dilahirkan untuk menjadi seorang pemenang! You born to be a winner! 
And then, jangan pernah berlarut-larut dalam kesedihan. Karena itu semua hanya akan membuang-buang waktumu saja. Tidak ingatkah kau, jika engkau menghabiskan waktumu hanya untuk bersedih? Maka peluangmu untuk menjadi seseorang yang sukses itu sudah direbut duluan oleh orang yang bertindak atau bergerak dengan cepat. Kesedihan itu hanya akan membuatmu semakin sengsara saja. Tidak akan pernah mengubahmu menjadi seseorang yang berguna. 
Ingat, "Hidup itu adalah sekarang dan masa depan"
Jangan melihat ke belakang, tapi lihatlah ke depan! Jadikanlah masa lalu itu sebagai pengalaman yang bisa kamu ambil hikmahnya (jadikan pelajaran). Dengan begitu, kamu akan mudah untuk memperbaiki semua hal yang menurutmu itu kurang dengan belajar dari pengalaman-pengalaman dahulu. 

Welcome!

Hmm... Lagi mau bernarsis-narsis ria.... ihihih
Ini adalah foto kemarin pas penyambutan mahasiswa dari Ajou University, Korea.

Saman Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran

Heni (2011), Vira (2011), Faizal (2011), Intan (2009), Aca (2011), Dian (2009), Greaty (2011), Sri (2011), Pertiwi (2011), Fina (2011), Mila (2011), Priena (2009)








Ya, kami adalah salah satu pengisi acara pertukaran pelajar tersebut dalam acara culture nya. hee
Selain ini ada juga penampilan tari piring, tari merak, nyanyi, dll. Kemudian ada penampilan dari mahasiswa korea nya sendiri.
Hmm... Hebring lah pokoknya.....

The Romance and Hikmahnya

Wow, is great!
Air di kosan ternyata mati selama 3 hari, dan hari ini sudah kembali seperti biasanya deh.hehe Alhamdulillah......
Hmm.. Sobat, gara-gara tak ada air. Aku belum nyuci baju buat besok kuliah. Tapi untung persiapan bajuku masih ada, jadi masih bisalah untuk satu atau dua hari mah.he
Nah, weekend kali ini aku gunakan untuk membaca buku. Ya, sekedar hiburanlah. Kemarin kan aku baca bukunya mbak Asma Nadia, dkk. Kemarin, hari sabtunya aku melahap buku kang abik dengan nikmatnya. Judulnya yaitu "The Romance" Edisi Novel Dalam Mihrab Cinta. 

Hmm... Sejak dulu, aku memang suka sekali dengan tulisan-tulisan kang Abik dan bang Fuadi. Kang Abik itu sangat hebat dalam masalah penokohan, kemudian pandai menempatkan nasihat-nasihat kedalam tulisannya, dan mampu membuat penulis tenggelam dalam novel itu. Hingga pada saat ceritanya lucu, pasti tertawa sendiri. kemudian kalau tulisannya sedih, pasti juga ikut nangis.heuheuheu (I love kang Abik lah, pokona mah). 
Nah, nah... begitupun dengan novel yang satu ini. Baru saja beberapa bab saya baca, saya sudah tenggelam dalam cerita itu dan ikut merasakan apa yang para tokoh rasakan. Kemudian akupun kadang tersenyum karena melihat alias membaca tokoh Zizi alias Jidna Ilma yang selalu percaya pada Syamsul. Kemudian aku terkagum dengan semangat belajar Syamsul yang sangat menggebu namun akhirnya diujilah kesabarannya oleh Tuhan dengan fitnah yang diberikan Burhan.
Tak jarang, tokoh-tokoh yang dimunculkan oleh kang abik ini menjadi seperti seseorang yang nyata yang mampu menyihir para pembacanya supaya ingin menjadi sosok seperti mereka.
Ya lahhh pokoknya semua ceritanya itu mempunyai hikmah yang begitu dalam....
Hingga terngiang-ngiang terus ditelingaku. 
Sepanjang perjalanan menuju Padalarang, Bandung. Aku teringat akan sifat tokoh utama dalam cerita ini. Kemudian tiba-tiba pikiranku melayang mencari sosok orang yang tampangnya seperti dia. Alhasil, pencaharianpun ternyata berhasil. Terbayang sesosok manusia berambut pendek, tinggi, tak terlalu gemuk juga tak terlalu kurus, wajahnya sedikit bulat, berkulit sawo matang,  matanya seperti...... dan bla bla bla.
Tiba-tiba terbesit rasa rindu yang dalam padanya. 
Ahahaha... dasarrr.... (sssssstttttt).

Hmm.. next deh.
Setibanya di Padalarang, kami pun mencari rumah salah satu teman yang sudah kuanggap sebagai keluargaku. Nah, hari ini kebetulan orang tuanya sedang mengadakan syukuran (Walimatussafar). Karena mereka akan segera berangkat ke mekkah untuk menunaikan rukun islamnya yang ke lima. Hmm... betapa senangnya hati ini, ternyata keluarganya cukup welcome dengan keadaan kami. Bahkan mereka pun tak segan untuk menyuruh kami. Tapi ada satu hal yang mengganjal dihati, rasanya ayahnya itu mirip sekali dengan kakekku. Hingga membuatku nyaman, setiap kali kudekat dengannya. Serasa seperti kakek sendiri. Tapi setelah beberapa jam, tiba-tiba hatiku bergetar. Aku merasa ingin segera pulang ke rumah alias kosan. Karena semakin lama aku berada disini semakin kangen aku pada kakekku.

Setelah acara selesai, akhirnya aku memutuskan untuk pamit pada mereka. Lagian besok aku masuk kuliah pagi. Jadi aku harus segera pulang. 
Dan ternyata, di perjalanan menuju kosan. Aku telah menemui beberapa palajaran yang berharga yang diberikan oleh mereka. Tak lepas, semua ini juga berkat tulisan kang abik ini. Setelah menbacanya, aku semakin yakin bahwa aku harus selalu menjadikan semua hal yang terjadi ini sebagai pengalaman yang sangat berharga dan berguna bagi masa depan.