RSS

youtube: Naiko Chanel

click to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own text

Antara Geram dan Haru


*********

zzzzzz......
Idul Adha kali ini bersama keluarga. Tahun kemarin di kontrakan dan tahun-tahun sebelumnya di pesantren. Grrrrr..... Kebetulan di rumahku nggak ada TV, tapi untunglah aku membawa sahabat sejatiku yang selalu menemani kemanapun aku pergi. *lebay* hahaha.... 
Dan duarrrrr.... Pas aku buka situs kompas, yang pertama kali muncul adalah berita yang berjudul "Buruh meninggal dengan sekantong daging kurban"......
Oh Tuhaaaannnn,,,, Sumpahlah, hatiku merasa sakit setelah membaca tulisan itu. Ya, memang ia meninggal bukan karena berdesak-desakan untuk mendapatkan daging kurban sih. Tapi kenapa sih berita-berita seperti ini selalu muncul setiap Idul Adha?

Hmm... ditambah lagi dengan kabar tentang polisi yang melarang warga Ahmadiyah untuk beribadah (sholat Ied) dan memotong daging kurban. Kenapa coba mereka harus melarang-larang segala? mereka punya hak asasi untuk beribadah juga kali, Pak. Jangan berwenang semena-mena dong... Jangan hanya karena mereka Ahmadiyah, lantas bapak melarang mereka untuk beribadah. 
Menurut aku sih, mau itu Ahmadiyah, NU, Persis, Muhamaddiyah, atau apapun itu sama saja lah. Yang penting kita punya dalil masing-masing. Dan bagi kita, yang mengaku umat muslim. Jangan mudah dipengaruhi oleh orang lain lah. Seharusnya kita tetap bersatu. Bukankah nanti bakal ada 78 golongan??? dan hanya satu yang benar? Ya, sudahlah. Menurutku, kita tidak boleh terlalu etnosentris dengan yang lain. Seharusnya kita sesama umat muslim harus hidup dengan rukun. Bukankah Tuhan itu menyukai kerukunan ya? Dan menyuruh kita untuk hidup rukun?
Jangan egois dengan kehidupan masing-masing. 

Hmm... Niatnya mau refreshing, tapi lihat ada berita kayak gini jadinya malah gggggrrrrrrr......

Tapi hati ini juga tersanjung ketika melihat ada berita dengan judul "Setelah menabung 3 tahun, pemulung itupun berkurban 2 kambing terbesar"

Ya alloh, ternyata semangat mereka sangat tinggi untuk beribadah padaMu. Malah, mungkin semangatku juga terkalahkan oleh semangat mereka. Semoga keberkahan selalu menghiasi hidup mereka. Amiin...

*Dreams will be come true, if we can belief that will come true!
Dan mereka telah membuktikan bahwa mimpi mereka mampu diwujudkan dengan semangat yang kuat!


Jangan mengatur semena-mena

Polisi? Polisi itu siapa sih?
apakah polisi itu aparat negara?
Atau hanya pajangan profesi yang cukup bercahaya?
Polisi?
Bukan berarti dengan profesi tersebut kamu bisa berlaku sewenang-wenang dong.... ya kan?
Tugas polisi itu apa sih? Pasti engkau yang bergelar polisi lebih mengetahui tugas yang sebenarnya dari polisi tersebut. Akan tetapi, terkadang kami para masyarakat dibuat berpandang negatif dengan tingkah sebagian polisi yang ada di negara ini. Khususnya yang di daerah. ....
Tapi aku tak ingin membuka semua yang kulihat kali itu, aku hanya sekedar ingin melepas kekesalanku kemarin saja.

Kemarin, jalanan begitu ramai. Bahkan jalan yang tadinya adem ayem, sekarang berubah menjadi macet. Kami seolah dibuat merayap olehnya. Hatiku bertanya "Tumben, sayang-jatinangor macet. Biasanya juga tidak". Namun, hatiku masih dibuat tenang. Karena kupikir mungkin ada sesuatu yang membuat macet hari ini. Atau bahkan, Tuhan membuat jalan ini macet, karena Ia berusaha untuk menjagaku. 
Lima belas menit berlalu, kami masih terjebak dalam kemacetan. Sang sopir rasanya sudah tak sabar lagi dibuatnya. "Alaaaahhhh sabarnya neng, ieu emang ge ti tabuh 3, dugi-dugi kadieu jam sakieu. Aduh karunya teuing, meni tos bobolokot kesangan. puntennya neng" Katanya. 
Aku hanya tersenyum melihat sopir itu. Kupikir, ia memang baik. Sampai memperhatikan para penumpangnya. 
Hmm... Beberapa menit kemudian, akhirnya kamipun keluar dari kemacetan. Hatiku lega. kemudian kulihat jam, ternyata sudah sangat sore. Meski perjalanan untuk menuju rumahku itu hanya sebentar, tapi kupikir pasti tidak mudah untuk mendapatkan bus yang langsung ke rumahku. Biasanya sore-sore begini banyaknya bus yang jurusan Tasik. 
Tapi dasarrr.. beberapa menit setelah kami keluar dari kemacetan, tiba-tiba kami terjebak macet lagi. Haduuuuhhh..... mungkin Tuhan sekarang sedang menguji kesabaranku. 
Hmmm, hati ini mulai agak kesal. Ya, betapa tidak? Bus Karyawan, masuk ke daerah Sayang yang masih diperbaiki jalannya. Sontak semua pada marah "Oalahhhh, bego amat. Bukannnya di pintu masuk sudah diberitahukan bahwa Bus dan Truk tidak bisa masuk karena jalan sedang dalam perbaikan?" 
Mendengar ocehan para sopir serta pengendara laiinya, aku kembali tertawa. Mereka terkadang bertingkah lucu, terkadang juga anehhh.... Beberapa menit menunggu, ternyata kamu belum juga keluar dari kemacetan tersebut. Baru setelah ada beberapa polisi, jalan sempat kembali normal, meski yang normalnya bergantian.hihihi
Angkot yang kami tumpangi, kembali jalan. Namun, setelah sampai ke depan markas Brimob dekat kosanku yang dulu. Tiba-tiba kamu dikagetkan lagi dengan kemacetan.
"Oh tuhannn.... Kali ini aku benar-benar sudah kehabisan kesabaran" Pasalnya, polisi yang berdiri di depan gerbang brimob itu hanya terus-terusan mempersilahkan orang-orang yang mau keluar dari sana, dan menyetop kami. Okelah, pertama mungkin aku berpikir bahwa mereka adalah orang-orang yang penting. Namun, setelah hampir 10 menit kami tidak dipersilahkan untuk maju juga, darahku rasanya semakin naik. Sempatku berpikir "Memang benar, dunia ini hanya mementingkan mereka yang berkuasa saja. Tidak melihat ke rakyatnya".
Hahhh,,, sumpahlah greget banget. Harusnya adil dong, mereka satu menit, kita juga satu menit. Dan ya, seharusnya mereka tahu apa yang mereka perbuat. Yaitu, membuat jalan kembali macet.
Ggggggggggggggrrrrrrrrrr........ Ada-ada aja nih ulah para aparatur ini.

Heee.. Maaf ya pak. aku hanya mengeluarkan semua kekesalanku. Kupikir, bapak seharusnya berbuat adil dong. Kami macet, bapak juga harusnya macet.ahahaha......
*Ups...
Maaf ya... Semoga tidak tersinggung :)

new activity

Yuuuuu.... Awal bulan depan, banyak sekali undangan yang sudah datang. Ahahaha Bahkan satu hari ada yang tiga undangan. Haduhhh bingung sih mau datang ke yang mana? Tapi semuanya teman-teman yang pernah berjuang dalam satu atap eum.. Oalahhh hihihi
Tapi semoga Alloh mengizinkan aku untuk pergi ke kalian semua deh, hehe
Barakalloh teman-temanku, semoga kalian menjadi keluarga SaMaRa alias Sakinah, MAwadah, wa Rohmah... :)

Dibalik kesibukan kalian untuk mempersiapkan pernikahan kalian, aku disini sibuk dengan kegiatan baruku. Kini aku beserta teman-teman menjadi perintis pertama LBP (Lingkar Belajar Padjadjaran), ownernya teh Ani Wahyu. Hmm...
Kemarin kami baru saja dikukuhkan menjadi pengajar tetap. 

Awalnya ini hanya sekedar kumpul-kumpul biasa. Paling main bareng, sepedaan, arisan, jalan-jalan dan sebagainya. Namun dari sana, muncullah ide seseorang untuk mendirikan lembaga bimbel di Jatinangor. Kan jatinangor masih jarang ya? dengan bimbel. Ide ini muncul dari teh Ani. Nah, nah, hingga akhirnya kamipun bersiap menjadi pengajar pertama di LBP ini. Dengan niat yang ikhlas, karena Alloh.

Ya, selain sibuk itu. Aku juga mengisi sebagian waktu ku untuk kembali belajar bela diri, setelah beberapa tahun meninggalkannya. Hmm... Semoga kegiatanku ini berkah semuanya amiiinn

.....

Bismillaah,,,
Satu langkah awal menuju target selanjutnya...
"Ya Alloh, jika memang Engkau menghendakiku untuk menjejakkan kaki disana. Maka permudahlah semua urusanku mengenainya. Namun, jika belum saatnya. Tentramkanlah hati ini dengan semua keputusanMu"

Apa Targetmu?


Pernah baca buku ini tak?
Uduuuuhhh bucunya lucu banget, tapi mengandung makna yang tak kalah luar biasanya dengan lucunya. 
Ya, ya...
Buku ini bercerita tentang seorang mahasiswa yang nggak lulus-lulus. Nggak lulus karena ia tidak mau jadi seorang pengangguran. 
Ia bilang bahwa "Wisuda itu adalah pengangguran yang tertunda".
So, dia lebih betah jadi mahasiswa dari pada jadi pengangguran. hihihii Lucu sih, tapi ya, ya, ya...








Nah, sekarang aku mau nanya deh. Kalian sudah punya target kalau misalnya sudah lulus kuliah belum? Kalau belum, mending buat dari sekarang deh. Daripada nanti kita jadi seorang pengangguran. Kemarin aku denger cerita dari temen kosan yang baru lulus dan ada juga yang udah lulus beberapa tahun lagi. 
Mereka sekarang sedang sibuk mencari pekerjaan. Mereka bilang, ketika mereka pertama kali di wisuda, ya mereka memang merasakan senang alias bahagia yang sangat amat. Namun, beberapa minggu kemudian mereka mulai berpikir mau melakukan apa? Dan karena tidak punya target hidup, akhirnya mereka hanya duduk diam di rumah. Dan baru berpikir setelah beberapa bulan kemudian. 
setelah itu, barulah mereka mencari kerja.....
Dan tahu nggak?
Nyari kerja itu susaaaaaaaaahhhhh... cenah. 
Selama beberapa bulan mereka kerja, ternyata mereka belum diterima ditempat manapun sekarang. heuheuheu

Hmm... Nah, kata aku sih mending rencanakan dari sekarang. Target yang akan kita capai selama kita hidup itu mau apa? Nanti kalau udah lulus mau jadi apa? Mau ngapain? Biar nanti kita nggak kebingungan. 
;)



Hmm... Sesungguhnya Alloh tidak akan mengubah suatu kaum sehingga mereka mengubah dirinya sendiri.....