RSS

youtube: Naiko Chanel

click to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own text

HUT RI di Kampung Halaman Tercinta

(Jatinangor, 18/082014) Semangat pagi semua!
Kemarin merupakan HUT RI ke-69. Kebetulan, sabtu malamnya aku pulang ke rumah. Dengan harapan melihat kegembiraan rakyat di kampung halamanku tersebut. Pasalnya, seperti biasa, kami selalu mengadakan berbagai lomba yang menghibut masyarakat, mengajak mereka menghilangkan berbagai penat kehidupan dan bersenang-senang untuk memeriahkan HUT kemerdekaan negara kami tercinta, yaitu Indonesia. 
Siap dipanjat :)
Dan? Duaaaaarrr!
Ternyata benar! Saat keluar rumah, aku mendengar teriakan banyak orang. Teriakan tersebut bukanlah teriakan meminta tolong, akan tetapi teriakan yang menunjukan kebahagiaan mereka dalam memeriahkan acara tersebut. Setibanya di lokasi, berbagai lomba pun ada. Mulai dari lomba makan kerupuk, balapan karung, main bola dengan berbagai hal yang unik, panjat pinang, karaoke, joget, dan lain sebagainya. 

Disamping itu, kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan kekompakkan dari para kaula mudanya. Mereka memakai pakaian seragam, bertuliskan KUMAT GADOG. Ahaha,,,, agak alay sih. Tapi aku bersyukur, meski demikian mereka setidaknya memiliki keinginan untuk bersatu dengan anak-anak muda lainnya, bersama-sama dalam berbagai kegiatan positiv. 

Ini dia kumpulan anak-anak KUMAT Gadog yang sempat terfoto oleh kameraku. hihi

Kumat Gadog (Kumpulan Umat Gadog)

Kumat Gadog :-D


Okelah, baru segitu,,, 
Nantikan juga supermom and superdad yang tak kalah semangatnya oleh kaum muda. Tunggu yaaa... Video-nya juga sedang dalam editing :D


Dibalik Pembaharuan Blog ini

15 Agustus 2014
Yups, dua hari lagi menuju HUT Kemerdekaan Negeri kita tercinta. 

Hari ini, tak sengaja aku mengotak-ngatik kembali isi laptop ku. Ternyata ada satu projek yang kulupakan dengan berbagai macam alasan, Blogging! Ya! Ternyata blog yang kubuat di tahun pertama kuliah ku kini mulai sedikit terabaikan dengan berbagai alasan. Namun, seolah ada daya yang memperkuat kembali keinginanku. Akhirnya aku membuka kembali blog ini dan mengedit kembali apa yang ada dalam blog ini. 

Kali ini, blog yang sebelumnya aku beri nama "Sebongkah Cerita Menuju Titik Cahaya" kini aku ubah namanya menjadi Your Inspiration. Lah kenapa? 

Pertama, dibalik nama "Sebongkah Cerita Menuju Titik Cahaya" tersebut, aku bermaksud memberikan berbagai cerita yang pernah aku alami. Tepatnya, pahit manisnya kehidupan untuk mencapai sebuah impian. Namun, ternyata tulisan-tulisan yang ku posting tidak terlalu menarik bagi pembacanya (mungkin), sehingga rating yang didapat dari satu tulisan pun tidak pernah tinggi seperti tulisan-tulisanku di blog catatan kampus ku. Ratingnya, dari hati ke hari selalu bertambah. Beda dengan tulisanku dalam blog ini. Maka, dengan demikian, karena kupikir umurku tidak lagi muda. Maka aku ingin menjadi motivator bagi orang lain. Aku ingin berusaha membantu orang lain yang sedang mengalami "down" dalam hidupnya. 

Kalau kalian ingin tahu, ada satu motivator yang selalu menolongku dalam keadaan apapun. Entah bagaimana ceritanya, namun ia selalu menajdi motivator bahkan melebihi orang-orang yang selama ini selalu hadir dan bertatap wajah denganku. 

Siapakah dia?

Dia adalah orang yang hampir lima tahun tidak pernah kutemui lagi. Bukan meninggal. Hanya berbeda tempat tinggal. Sekitar tahun 2009, aku mendengar bahwa ia akan bertolak ke Kairo untuk mewujudkan impiannya. Dan komunikasi kami berakhir pada tahun 2011, tepat setelah hari ulang tahunnya, 25 Maret.Saat itu aku mengirimkan tulisan pertamaku yang diterbitkan, sebagai kado ulang tahunnya. Namun, siapa sangka, ia mampu melanjutkan tulisanku dengan gaya bahasa yang begitu indah. Setelah itu, kami tidak pernah melakukan komunikasi kembali. Meski demikian, ia selalu menjadi motivator dalam imajinasiku sampai sekarang. 

Ya, hari ini, di blog ini, aku hanya ingin menyampaikan rasa terima kasihku padanya. 

Terima kasih telah menjadi motivator-ku sejak pertemuan pertama kita di pondok Syifaush-shudur. Dengan jahatnya, engkau memberikan pelajaran hingga aku membencimu. Tapi, kini engkau telah menjadi motivator hidupku, jauh melebihi orang tua dan orang-orang yang berada dalam hidupku. 

Sekali lagi kuucapkan terima kasih telah menjadi motivator dalam imajinasiku. 

Adakah seseorang disana yang jauh mengerti tentang keadaanku sekarang?

Hari ini adalah hari ke-4, dimana air mata ini terus mengalir. 
Seperti pertambahan umurku kemarin. Sekarang permasalahan pun turut meningkatkan levelnya. Antara bisa mengatasi atau tidak. Entahlah. Yang jelas hari ini aku enggan untuk pulang ke rumah. Tak peduli apa yang akan terjadi pada hariku sekarang. Yang penting aku bisa menghindari semua gertakan yang dapat melemahkan motivasiku untuk belajar. Sekarang saja, aku hampir kehilangan 50% dari semangat belajarku. 
Entah apa yang harus aku lakukan untuk menghadapi hal ini. 

"Tuhan. Kalaulah hari ini aku ditakdirkan untuk pergi jauh, aku rela. Aku siap menghadapi semua konsekuensi kesalahanku. Bahagiakan mereka yang selalu menganggap pendapatnya benar tanpa mendengarkan pendapat orang lain. Biarkan aku menderita disini. Namun jangan kau berikan derita pada mereka yang sudah cukup menderita sejak dulu. Bagi mereka, mungkin aku hanyalah anak ingusan yang harus diatur serta dituntun dalam segala hal" 

Ahhhhrrrggggkjknklsamkohjfvnisn

Betapa stresnya aku. 
Stres dengan semua alur cerita yang terkadang membuatku begini. Sungguh tak ada motivasi dalam hidupku sekarang. 
Yang ingin kulakukan hanyalah pergi jauh dari lingkungan ini. Dan menikmati keindahan yang sudah Ia siapkan untukku. 

jga ndanj;aojcmlmksdn jfvbsn

Adakah seseorang disana yang jauh mengerti tentang keadaanku sekarang?


Tercapainya satu target

Hallo man teman,
ini adalah foto saya dalam acara  farewell party, Universitas Padjadjaran-University of Malaya Inbound Student Exchange Program (27 Maret 2014). 
Yups, ternyata mimpi untuk mengenalkan Pencak Silat ke luar negeri sudah tercapai. Meski baru di Malaysia, tapi insya alloh berikutnya di negara-negara lainnya. 
SElain itu saya juga menyanyikan lagu sunda juga. huaaaaa... 
Okelah, untuk sekarang, ceritanya sampai sini dulu ya? Setelah UAS saya ceritakan selengkapnya. 






cerita nyusul



Posting Pertama Setelah Menghilang 3 Bulan


Lama tak bersapa teman-teman!
Hmm... Setelah hampir 3 Bulan aku tak muncul dalam blog ini. Saking sibuknya, jadi belum ada waktu untuk menulis kembali. Tapi, hari ini, sebelum menghadapi UAS, aku berusaha menyempatkan waktu untuk menulis lagi. Meskipun masa aktif modemnya cuma satu hari satu malam. haha 

Okelah, mari kita berbagi pengalaman lagi. he

Yups, seperti yang dibilang ditulisan sebelumnya, pada bulan Maret lalu, aku pergi ke Malaysia mengikuti program pertukaran pelajar UNPAD-UM. Hampir empat minggu saya disana. Sungguh, kegiatannya sangat padat sekali. Meski di hari pertama seperti tak ada respon sama sekali dari pihak UM-nya, namun dihari-hari setelahnya kegiatan kami sangat padat sekali. Dimulai mengikuti kelas, sampai latihan untuk farewell party. 

Hmm.. Bagiku mungkin ini adalah pengalaman pertama kalinya ke luar negeri. Meski itu adalah negara tetangga (tidak terlalu jauh dari negara kita), tapi sungguh pengalaman yang sangat menakjubkan dan berkesan. Ahh... Mungkin kalau ada waktu lagi, aku akan posting tentang beberapa hal unik yang dilakukan di sana. 



Watashi no tomodachi


lama tak berjumpa dengan blog ini. heu..
Yasudah, update awal posting foto dulu buat tugas studi budaya. Karena nggak bisa di copy-paste langsung. :(

Titik 0


Ternyata hari ini aku kembali merasakan hidup dengan derajat motivasi di titik nol. 

Semakin besar, semakin bertambah pula level ujian yang diberikan olehNya. Kalaulah kalian tahu, ingin rasanya aku mengakhiri semua ini. Melayang terbang bebas di udara bersama hembusan angin yang begitu sejuk, melihat indahnya panorama alam, serta berteriak sekeras-kerasnya.

Aku hidup dengan segala keterbatasan yang sudah diatur olehNya.