RSS

youtube: Naiko Chanel

click to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own text

Bicarakan Ide-Bukan Gosip

Bingung mau nulis apa, jadi mending saya bagikan saja ilmu yang diberikan oleh mbak Anne Ahira melalui e-mail saya....

jengjrenggggg......


Anne Ahira Newsletter
Think & Succeed!
Jumlah Pembaca:  500,000+
----------------------------------

"Siapapun yang bergosip padamu, akan

bergosip tentang dirimu"- Pepatah Spanyol
Dear Sri,
Anda pasti pernah mendengar pepatah
ini;  bahwa orang-orang besar senang
berbicara tentang ide-ide, sementara
orang biasa-biasa suka berbicara
tentang diri mereka sendiri dan
orang-orang kecil suka berbicara
tentang orang lain.
Itulah gosip. Gosip membuat orang
menjadi kecil. Tidak ada sesuatu yang
bisa ditawarkan  dalam gosip. Gosip
hanya mengurangi kredibilitas orang
membicarakan dan yang dibicarakan
serta bisa menghancurkan orang yang
mendengarkan.
Berhenti menyebarkan gosip dan
menjadi penerima gosip. Jika Anda
menghentikan gosip yang diteruskan
hanya sampai pada Anda, Anda akan
memperbaiki kehidupan orang lain dan
diri Anda lebih baik lagi.
Lagipula, orang yang menceritakan
gosip pada kita, biasanya akan
menggosipkan kita juga.
Orang yang memiliki integritas tidak
suka mengumbar omongan tentang orang
lain di belakangnya. Jika memiliki
masalah dengan seseorang, ia lebih
baik mendatangi orang tersebut dan
membicarakan masalahnya, tidak pernah
melalui orang ketiga.
Mereka juga akan memuji orang secara
terbuka dan mengkritik orang secara
pribadi.
Jika Anda adalah orang besar,
berhentilah membicarakan orang lain
dan mari membicarakan ide-ide besar
yang bisa mengubah dunia! :-)
Anne Ahira
Please Visit: www.AsianBrain.com
////////////////////////////////////////
 

PT. Asian Brain IMC
Jl. Bojong Sereh No.668 Banjaran, Bandung 40376 - INDONESIA
Phone: (022) 5944-999, (022) 5945-999, (022) 5946-999 
Fax: (022) 5947-999

Lebaraaaaaaaaaaaannnnnn

Wah baru bisa nulis lagi nihh??? soalnya baru buka internet.hehehe 
Untungnya, kali ini sinyal internetnya agak bagus, jadi bisa kembali menuliiiissss yeeeee..... (Sorak sorai)
Ahahaha... aduh terlalu bersemangat. 

Hmm... Temen-temen, bentar lagi lebaran nihhh??? Bagaimana tradisi lebaran di tempat teman? Ada apa aja???

Wah,wah, wah...
Biasanya, ibu-ibu di rumah pasti sedang sibuk membuat kue lebaran. 
Wuihhhh mantap ya???





Nah, ini adalah berbagai macam contoh kue lebaran.
Selain kue, biasanya pada hari H lebaran atau Iedul Fitri nya itu ada berbagai macam kudapan yang juga dihidangkan disetiap rumah. Tergantung selera masing-masing penghuni rumah sih. Namun kudapan yang biasanya disediakan di rumah itu ada opor ayam, ketupat, sate (ayam, kambing, sapi,dll. Tergantung sukanya sate apa.hehehe), terus ada gorengan juga biar makan ketupatnya makin tambah klop. Dan berbagai macam kudapan lainnya.
Jengjrennnggg.... selain itu.... Biasanya lebaran atau Hari Raya Idul Fitri ini juga identik dengan baju baru...
Kalau kata dea imut sih "Baju baru alhamdulillah, dipakai dihari raya. Tak punya pun tak apa-apa......" Ah, lupa lagi deh.hehehe
Ya, ya, ya....
Warga muslim disini biasanya memakai baju baru pada hari raya tersebut. 
Emang nggak semuanya sih, tapi kebanyakan.......

Next.... In My Experience.......
Nah, Ramadhan kali ini kebetulan aku full di rumah. Nggak ada kerjaan, kecuali kalau pagi-pagi, biasanya aku bantu mamah. Walau hanya jagain ade kecilku. Siang sampai aku jadi guru relawan dalam kegiatan pesantren kilat di pondok pesantren al-hikmah, Cinangsi. Kemudian malamnya aku ikut pengajian atau bahasa santrinya pasaran di Pesantren tercintaku, Syifaush-shudur-Tarogong Garut. Selain itu, aku juga masih meneruskan tulisanku yang belum beres-beres. ahahah
Hmm... 
Rencana lebaran nanti, seperti biasa. Aku akan berkunjung ke tempat keluarga-keluargaku. Kemudian terbang ke guru-guruku....
Assssyiiiiikkkkkkkkkk, semoga lebaran kali ini lebih berkesan. :D

Dilema.......
Air?
Kemana saja kau?
Sudah hampir setengah tahun
Belum lagi kudengar nyanyianmu

Air...
Kau ingat, ceritaku yang dulu?

Dulu, aku begitu merindui seseorang kan?
Tapi sekarang rasa itu tlah hilang
Hilang ditelan nestapa

Air...
Kali ini telah ada panutan lain yang menuntunku
Namun,
Lagi-lagi kebodohanku muncul disana

Sempat kusadari
Senyuman manisnya
Tapi terlambat
Terlambat karena ia tahu

Air..
Terserah kau mau bilang aku gila atau apa
Aku hanya secuil nestapa
Yang sedang mencari rumah

Rumah berteduh dan berlindung
Air...
Dimana kamu?
Ingin kupeluk dirimu
Tak inginku jauh darimu

Air...
Telah kulabuhkan hatiku pada senyumnya
Tapi kali ini dia hanya terdiam
Terdiam mencari jawaban atas ocehku padamu

Padahal,
Tak ada lagi harapku padanya

Air...
Tak mampu ku tuk berucap
Tak mampu ku tuk menyapa
Tak mampu ku tuk bersinggah

Kali ini, aku hanya pasrah
Pasrah atas kebodohan yang selama ini aku jalani

Harapku,
Kali ini hanya pada Tuhan

Kalaulah ia rumahku
Kembalikanlah senyumnya
Kembalikanlah cerianya
Kembalikanlah semuanya.....
Air...
Hanya mampu kutulis rangkaian kata
Aku sayang dia...

Hikmahnya?


Hmm... Ramadhan ya ramadhan, bulan yang penuh berkah.
Kemarin, baru saja aku berkunjung ke rumah guruku waktu diniyah.hehe kira-kira 10 tahun yang lalu. Sampai sekarang, aku masih akrab dengan beliau. dulu, aku memang murid kesayangannya,katanya (kata salah satu guruku yang lainnya). Edeuuuhhh... bangga ya???
Hahaha ya iyalah, secara. Ups,, kok jadi sombong. Nggak deng temen-temen.
Ya... singkat ceritanya sih gini...  Niatnya, aku kan mau ikut pasaran di pesantrenku yang dulu itu(waktu SD). Namanya al-hikmah. Dulu aku sekolah agama disana. Sedangkan kalo mengaji (malam) di pondok dekat dengan rumahku, Asy-syifa.
Nah, tahu nggak teman-teman. Setibanya disana, aku malah diajak untuk berkunjung ke rumah beliau. Ya, apa boleh buatlah ya? Lagian kan ngajinya juga setengah jam lagi. Akhirnya kuputuskan untuk menerima ajakan kak gunawan (ia juga guruku waktu diniyah dulu).
Seperti biasa aku ngobrol kesana kemari bersama beliau. Beliau juga sering menanyakan tentang kabar teman-temanku dulu yang juga sekolah disana. Hmm... jadi nostalgia nih.hehehe
Tapi ternyata, curhatnya kelamaan. Aku malah diajak ngobrol oleh umi (istrinya Pak Aceng Mukti/guruku/pimpinan pesantrennya). Ihihihi... disana obrolanku makin melebar, sedangkan guruku sudah berangkat ke masjid untuk mengajar. (aduuuhhh jadi ketinggalan)..heuheuheu
Tapi tak apalah, disini aku juga mendapatkan sebuah ilmu yang sangat berguna bagiku. Umi bilang bahwa seorang muslimah juga harus cantik. Selain cantik hati tapi juga cantik luar. Maksudnya, kita sebagai muslimah boleh berdandan. Supaya semua orang yang melihatnya juga tidak bosan. Ia bilang, supaya dosen senang melihat kita yang segar. Kan kalau tidak segar, dosen juga malas melihatnya. Nah, Yang penting, niat kita tidak boleh niat yang macam-macam. Seperti ingin mencari seseorang. Ahahah tidak boleh ituuuu....
Hmm... mendengar itu, tiba-tiba aku jadi teringat akan sesuatu.
Dulu,,, saat aku mencoba untuk merubah panampilan. Tiba-tiba ada temanku yang berkomentar tentang penampilanku. Ia menegurku abis-abisan. Padahal, aku Cuma pake lipstik doang... Itupun tidak berwarna, hanya warna bibir saja. ya... wajarlah ya? Kan biar tidak kering.euheuheuheu
Tapi, untunglah aku sudah tahu sifat dan karakternya. Akhirnya aku diamkan saja dia.hihihi dari pada aku terpancing emosi, ya sudah diam saja.
Satu kejadian unik lainnya. Saat penampilanku berbeda dari pas awal aku masuk kampus, tiba-tiba ada temanku yang berkomentar. “hey, kamu lagi suka sama seseorang ya?” ahahahah Jelaslah aku tolak mentah-mentah tuduhannya. Orang aku tidak ada maksud apa-apa.hahaha Sungguh geli sekali aku mendengar komentar itu.hihihi
Oke ... Back to the first,,,,
Selain bercerita tentang muslimah, kami juga bercerita tentang pengalaman umi saat di kampus dulu. Banyak sekali ajaran-ajaran agama yang berbeda. Namun umi selalu berpegang teguh pada pendiriannya. Ia juga tidak terlalu panatik dengan ajaran-ajaran yang berbeda. Umi malah sering berdiskusi dengan mereka. hehehe
kalo dulu sih aku malah diajak debat sama salah satu guru yang panatik di SMA,heuheuheu dasdorrr....
Setelah aku bercerita tentang muslimah juga perlu berdandan dan cerita tentang kampus umi.... Mungkin ini sebagian hikmah yang aku ambil dari cerita umiku itu...
1.     Muslimah itu harus tetap fresh dimanapun mereka berada
2.    Punya intelektualitas yang tinggi, namun tetap rendah hati
3.    Harus tetap berpegang teguh pada pendiriannya
4.    Modis, tapi tidak melanggar syari’at
5.    Berdandan boleh, tapi tidak berlebihan
6.    Dll....
Nah, teman-teman....
Kalian tidak boleh terlalu panatik dengan yang namanya berdandan ya!!! Karena berdandan itu juga perlu... Apalagi jika kita sudah mempunyai suami. Tak jarang ada beberapa suami yang berselingkuh, mungkin itu karena penampilan kita yang kurang fresh dihadapan suami. Alloh itu kan menyukai keindahan “Innalloha jamiilun, yuhibbul jamal” ya kan?
Terus, kita juga tidak boleh terlalu panatik terhadap suatu kepercayaan yang orang lain pegang. Karena kalau misalnya kita terlalu panatik, maka hidup kita akan selalu tidak nyaman. Ya... kalau begitu, kita bakan pilih-pilih teman dong... hmm,,, kalau misalnya kita terus-terusan seperti itu, maka kita juga menderita dong... tak punya teman.heuheuheu....

YA.... itulah cerita singkatku...
Tidak mengajipun tidak apa-apa, karena aku juga mendapat ilmu lain dari umiku tercinta.... makasih miiiiii...............

Bekal dari FLP Jatinangor dan Garut

Let's start to write!

Hah, sudah beberapa hari ini aku tidak mengunjungimu ya?hehehe
bagaimana kabarnya teman-teman????


Kemarin, baru saja aku mengikuti buka bareng serta temu alumni FLP Jatinangor di Saung Sarebo, deket IKOPIN belokan yang mau ke UNPAD...huhuhu
Lumayan seru sih acaranya, hehehe


Pertama kita dapet materi dari kang Taufik Mulyana. Judulnya Puasa, Puisi dan Polusi (http://www.facebook.com/groups/160422647333484/doc/424726744236405/).. Intinya sih, menulis itu harus dengan ikhlas juga bersungguh-sungguh. Jangan terlalu buru-buru untuk segera menerbitkan buku. Karena dengan begitu, maka akan banyak sekali buku yang diterbitkan akan tetapi kualitasnya berkurang. Menurut Sanusi Pane (Pujangga Baru), jumlah buku yang terbit itu akan berbanding terbalik dengan kualitasnya.

Nah, jadi untuk menghasilkan sebuah tulisan yang sangat berkualitas, tentunya kita harus melalui proses yang panjang. Namun, ada juga sih yang termasuk cepat. Contohnya buku Issabel Alende. Ia hanya memerlukan waktu setahun untuk menuliskan buku yang berkualitas tinggi. Ya... Kembali lagi pada orangnya sih.... heheh
Ia benar-benar ingin menghasilkan buku yang berkualitas atau bagaimana.hehehe

ok... Lanjut dehhh...
Setelah buka bareng dengan FLP Jatinangor, paginya aku langsung meluncur ke kampung halaman tercinta. Tapi tidak langsung pulang sih.hehe
Aku mampir dulu ke FLP Garut. Karena disana juga lagi ada acara. Dahsyat writing-vol 2.
Hmm... Karena sudah lama juga sih tidak mengikuti kegiatan di FLP Garut. Akhirnya dengan penuh semangat aku langsung pergi kesana...
Tapiiiii.... jengjreng. Saat tiba disana, ternyata mati lampu (Gubrakkkk), dan acaranya belum dimulai.hehe
Beruntung juga sih, karena kalau misalnya udah dibuka. Aku jadi ketinggalan dongs.hihihii
Harusnya, aku ikut acara itu dari hari Sabtu, tapi karena ada acara di FLP Jatinangor, akhirnya aku hanya ikut hari minggunya saja. 
Disana aku belajar tentang "Be Writer, Be Blogger"..... Katanya, kalau misalnya kita ingin berlatih sekaligus mengekspor hasil tulisan kita. Ya sudah gunakan saja media internet. Salah satunya dengan blog. Selain gratis, blog juga merupakan sebuah sarana yang tiada batasnya dan jangkauannya pun luas. Yang bacanya kan all of the world. Hehe, emang ia sih ya?hihihi
Nah, kalau misalnya sudah mulai menulis di blog. Biasakan untuk meng-update blog setiap hari maksimal. supaya si pembaca selalu menemukan hal-hal yang baru dalam blog kita. hihihiyyy
Dengan menjadi blogger, setidaknya kemampuan menulis kita terlatih. Jika sewaktu-waktu ada yang menyuruh kita untuk menulis dalam waktu yang singkat. Maka kita tidak akan kaku lagi dalam memainkan kata-kata.
Nah,nah... Selain itu, kami juga belajar tentang apa ya??? 
Oh ya, tentang "Mari menulis, Mari Mempublish".....
Teman-teman, jika kita sudah sering menulis. Sekali-kali publish lah tulisan kita. Jangan hanya dijadikan bacaan sendiri, tetapi jadikan bacaan buat orang lain juga. Siapa tahu tulisan kita itu bisa mempengaruhi kehidupan dunia di luar sana. Ya kan?
Nah, ayooo... Mari kita publish tulisan kita.hehehe :)

*Huuuuu sebenarnya banyak sih ilmu yang aku dapat disana. Tapi intinya ini sih... :)

Kebiasaanku Dalam Mengedit Tulisan Sendiri

Aku berhasil membuat orang merinding karena tulisanku. Ahahaha...
Merinding saking terlalu lebaynya bahasaku dalam tulisanku itu, katanya. Umurku mungkin masih belum terpikir untuk itu, tapi aku berusaha untuk menghayatinya. Hingga lahirnya bahasa seperti itu.heuheuheu
Itu sih terlahir, karena saking bingungnya aku memilih kata untuk ceritaku itu.hihihihi
Ya, sudahlah. Terima kasih ya teman. Justru aku memang membutuhkan sebuah kritikan yang memang benar-benar kritik. Artinya kritiknya itu memang benar-benar jujur. Jangan boong. Jangan bilang tulisanku itu bagus padahal ada suatu hal yang mengganjal dalam hatinya. Mungkin karena jelek.ahahah
Dan aku nggak suka orang seperti itu. Aku hanya ingin tulisanku memang benar-benar di koreksi.......
Hmm... 
Aku memang seneng nulis, corat-coret. walau bagaimanapun isinya. Tapi yang penting aku menulis. Karena menulis itu bisa saja menjadi hal yang membuat stresku menjadi hilang.
Namun, untuk tulisan yang ditujukan untuk orang lain. biasanya aku harus mengeditnya beberapa kali. Setelah menulis, biasanya aku diamkan dulu tulisanku itu selama beberapa hari. Setelah itu, baru aku baca lagi. Dan mulai mengedit tulisanku itu.
Selain itu, aku juga sering meminta pendapat orang lain tentang tulisanku. Satu orang itu tak cukup bagiku. Waktu ingin mengikuti lomba saja, aku meminta beberapa komentar dari teman-temanku bahkan aku mencoba memberanikan diriku untuk meminta komentar dari beberapa dosen. Padahal aku tidak terlalu kenal dengan dosen-dosen itu. Tapi aku tahu mereka suka dengan dunia kepenulisan. Makannya aku mengejar mereka.
Tapi ada satu hal yang unik bagiku. 
Waktu itu, aku lihat ada seorang dosen yang sedang duduk di meja batu depan gedung B. Kelihatannya dia sedang memeriksa tugas atau skripsi. Entah apa lah itu namanya. Nah, aku samperin dia, kemudian aku langsung ngomong to the point aja. hehe Lagian bisa lama lagi kalau aku ngomong ngaler-ngidul dulu...
Hmm.. Setelah aku ngobrol tentang keinginanku, aku langsung berikan netbook ku. 
Namun, ia malah diam membisu. Aku jadi heran dan bingung. Aneh...
Tak berapa lama, ia langsung bilang "Hmm... Aduh, gimana ya? saya nggak bisa ngasih kritikan"
"Lah, kenapa pak? Ini kan cuma tulisan biasa. Tadi saya lihat bapak sedang asyik mencorat-coret sebuah tulisan.hee" Sambil tersenyum.
Untung dosennya baik, jadi aku nggak dimarahin gara-gara aku ngomong kaya gitu. hihihihi (Memang parah nih si nay!)
Nah, terus ia jawab "Ini sudah ada panduannya, jadi saya bisa dengan mudah memeriksanya"
Bingung mau ngomong apa. Takut salah.
"Ehm, ya udah. Gini aja pak, gimana kalo misalnya bapak kritik dari EYD nya saja?" Tawarku.
Dia diam sejenak, kemudian akhirnya ia memeriksa EYD dari tulisanku. 
Ia mengambil netbook ku, kembali ia baca tulisanku.
Namun, lagi dan lagi... Ia bilang "Aduh, entah karena tulisannya yang terlalu bagus atau gimana. Tapi yang jelas saya tidak berhasil menemukan kelemahannya. Cuma satu aja, ini kata tifus. Sebenarnya tifus apa tifes?" 
Ahahahahah
Aku tertawa sambil kebingungan. Aku nggak tahu harus ngomong apa lagi. "Haduh, yang saya tahu sih tifus pak. Tapi nggak tahu deh aslinya.he" Malu.
"Ya, udah. coba kamu tanya ke teman kamu yang di FK ya? Barang kali dia tahu"
Hmm... Ya sudahlah. Hihihih
Aku bingung sendiri.
Ia malah tidak memberikanku kritik apapun. heuheuheu
Tapi setidaknya satu ilmu yang kudapat. Aku harus mencari tahu tentang masalah tifus ini. hihihi

Nah, berarti teman. Sebelum kita menuliskan hal yang bersangkutan dengan medis. Maka alangkah baiknya kita mengenal lebih dalam tentang hal yang akan kita tuliskan tersebut. 

Jengjreng... hahaha
Kebiasaanku dalam hal pengeditan ini, biasanya aku senang mengejar-ngejar orang lain yang terlihat tidak sibuk. Ihihihihi......
Siapapun dia, pasti akan aku ganggu waktunya untuk membaca tulisanku. 

*Ahahahaha
Maaf ya teman-teman, Ibu/Bapak dosenku tercinta. ......
hee
Aku memang suka begini. 
:)

Dongeng yang hampir punah

Hmm...

Sudah sahur, entah kenapa lidah ini pengen aja nostalgia tentang cerita-cerita kami selama di pesantren. 
Kebetulan, selama bulan Ramadhan ini aku ikut ngaji di pesantrenku yang dulu. Hmm... Ya, sekedar mengisi liburan dan memang ingin menambah ilmu sih.hehe (kangen ngaji).

Setelah buka puasa dan shalat magrib, aku langsung meluncur ke panti asuhan dan pesantren anak Ulinnuha.Kebetulan disana ada teman-teman lamaku. Aku sengaja tidak langsung ke pesantren karena ingin berangkat bareng dengan mereka.  
Nah, nah, nah...
lanzzzuuuuttt....
:)
Singkat cerita, setelah sahur kami berkumpul kembali di kamar. Ada yang lansung tiduran lagi, ada yang muthola'ah kitab yang dipelajari semalam, ada yang baca qur'an,dll. Tapi, aku dan temanku kali ini sedang asyik bercerita tentang masa-masa dulu. (Dasarrrr... lagi males).
Kami berdua cerita kesana kemari. Tertawa bersama. Untunglah, temanku yang sedang muthola'ah sama tadarus tidak tergoda oleh setan-setan ini.wkwkwkwk Dasar si nay! hmmm....
Terus, setelah itu kami kembali bercerita. Eh, tiba-tiba nyambung ke masa kecil kami. ihihihi...
kalian tahu dongeng kan? 
Nah, kami bercerita tentang dongeng-dongeng kami zaman dulu.
"Eh,eh... Sebelum kalian tidur. Mari kita mendongeng" Kataku sambil ketawa.
"Dongeng sebelum tidur" Kata temanku.
"Oke dengerin ya!!!"
Aku mulai bercerita..........

Nah,,,ehm...ehm..
Kieu nya! Dangukeun.
Langsung we nya! hahahah
Aya sakadang kuya jeung sakadang maung. Tah, si sakadang maung teh ngajakan paduruk-duruk ka si sakadang kuya. "Kuya, kuya! Urang paduruk-duruk yu?" ceuk si sakadang maung. 
"Hayu" cenah ceuk si sakadang kuya teh. "Tapi maneh heula ah" ceuk si maung teh. "Hayulah hayu" cenah ceuk si kuya teh. 
Terus.... "Hayu atuh urang ngumpulkeun heula suluhna" Ceuk si maung. "Hayu" ceuk si kuya. Nah, maranehanana ngarumpulkeun suluh heula. Sanggeus kumpul. Si kuya teh langsung asup, lantaran manehna kabagean anu pangheulana. Sedengkeun si Maung, keur siap-siap rek nyuluhan. Sanggeus si sakadang kuya asup. Si maung ngagorowok "Sakadang kuya, siap?" 
"Ke, ngagaro heula bulu irung". Si Sakadang maung ngadagoan. Padahal si sakadang kuya teh ngali ka jero taneuh. Terus, sakadang maung nanya deui.
"Sakadang kuya siap?"
"Ke ngagaro heula bulu kelek"
cicing samenit.
terus...
"Sakadang kuya, siap?
"Siap!"  
Jegurrrrrr.... teh, seneu dihurungkeun ku si sakadang maung. nepi ka seneu eta teh ngabebela, saking ku gedena. Si Maung nungguan, bari ulak-ilik kana jero suluh.
Sanggeus eta seneu parem... Si Sakadang maung, neneangan si kuya dina jero abu. dikorek-korek, teterusan. Eh, kurunyung teh si sakadang kuya.
Si sakadang maung kacida ngajenghokna, lantaran si kuya henteu kunanaon. Padahal seneu tadi hurungna meni gede pisan.
"Nah, ayeuna maneheun maung?" Ceuk si kuya. 
"Nya sok" cenah.
Si maung abus kana jero suluh anu tadi geus disiapkeun tea. 
Sanggeus asup, si kuya nanya ka si maung.
"Sakadang maung, siap?"
"Ke, ngagaro heula bulu irung" ceuk si maung, nurutan si kuya. Bari ngagaro bulu irung, nyaanan.
"Sakadang maung siap?"
"Ke ngagaro heula bulu kelek"
"Sakadang maung, siap?"
"Siap!"
Jegurrr teh, si sakadang kuya ngahurungkeun seneu. Sanggeus kitu, eta seneu teh meni ngabebela. Terus ojol-ojol aya sora ngabeletek tina jero durukan.
Si kuya teu sadar, yen si sakadang maung teh ka duruk asli.
Sanggeus seneu na parem. Si sakadang kuya gogorowokan neangan si sakadang maung.
"Maung, maung, dimana maneh?"
Sakadang kuya terus ngorek-ngorek eta durukan. Tapi, si sakadang maung eweuh nembalan. Lantaran manehna geus paeh kaduruk. Tapi si sakadang kuya teu apaleun.
terus, si sakadang kuya ojol-ojol manggihan tulang.
"Alahhh,,, ieu tulang meni alus kieu. Jieun suling ah." Ceuk si sakadang kuya.
Terus, si sakadang kuya ngabolongan eta tulang.
Sanggeus jadi, manehna niup eta suling.
eh, datang si monyet. "Kuya, nginjemlah eta suling"
"Embung ah"Ceuk si kuya teh.
Terus we si monyet teh menta nginjeum ka si kuya. Tapi si kuya na teu mere wae.
Akhirna, suling si kuya teh dipaok ku si monyet. Terus manehna naek kana tangkal.
"Aduuuuhhhh.... Monyet, kadieukeun eta suling nu urang!" Ceuk si kuya.
"Embung ah. Bonganna maneh teu mere nginjeum"
Lantaran si kuya teu bisaeun naek, akhirna manehna menta tulung ka sababaraha sato anu aya didinya.
"Lauk, lauk, pangnyokotkeunlah suling urang di si monyet ke diburuhan"
"Teu bisa atuh kuya. Kan urang mah teu bisa naek"
Si kuya terus neneangan sato lain anu bisaeun.
Nah, untung aya si keyeup.
Ahirna, si kuya dibantuan ku si keyeup.
si keuyeup naek kana tangkal bari ngomong "Sod, aek apit toton. Sod aek kacapit totonna"
Terus naek, nepi ka ahirna si monyet di capit toton na ku si keyeup. Si monyet gogoakan, lantaran nyerieu.
Tah, benang we ku si keyeup sulingna. dibikeun we ka si kuya.

ahahaha...
"beres dah ceritanya....
GIMANA??? 
Aku juga agak lupa dengan dongeng ini, soalnya dongeng ini dari almarhum kakekku. Sebelum dia meninggal. Waktu itu, aku disuruh bikin cerita yang lucu (waktu kelas 4 SD). Nah, untunglah ada kakekku yang pandai bercerita. Aku dibuatkan cerita olehnya, dan ditulis oleh bibiku.hehehe
Lumayan lah ya? masih inget dikit." Kataku. Semua tertawa mendengar ceritaku. Setelah itu, akhirnya aku pulang deh. Ngantuk soalnya.heheheh
Mereka juga kayaknya kembali tidur. Bener nggak teh Sri, teh Eni, teh Say???? hehehe


*Kalau ada yang salah dari ceritaku ini, mohon dibetulkan ya???
Oh, ya. Bagi teman-teman yang membaca surat ini, sudilah kiranya jika teman-teman juga ikut mendo'akan kakekku. Beliau meninggal pada saat aku kelas 4 SD. Ya, setelah cerita ini disampaikan padaku. Beliau sakit, dan pernah dirawat beberapa kali di rumah sakit.
Nah, oleh karena itu mohon do'anya ya? Semoga almarhum kakekku diterima iman islamnya disisi Alloh SWT, diampuni dosanya, dilapangkan serta diterangkan kuburannya, (Alfaatihah..... ) Amiiin ya Alloh ya Robbal 'alamin...
Terima kasih...