RSS

youtube: Naiko Chanel

click to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own text

Jangan Mau SKS! Rugi Tahu!!!

Oalahhhhh pusing banget kepala ini.......
Aneh, padahal aku sudah menjadwal waktuku dengan baik. Tapi tetap saja ada satu hal yang terlupakan hingga akhirnya harus dikerjakan ketika waktu sudah mepet. Alah, betapa beratnya itu....
Tapi kenapa ya, mahasiswa kali ini seringkali menunda-nunda tugasnya? Apa mereka pikir hal itu lebih gampang jika dikerjakan satu hari sebelum batas pengumpulan? Atau bagaimana?
Hari ini, betapa aku rempong.. Pasalnya, aku lupa bahwa ada tugas yang sangat berat yang harus aku koordinasikan dengan baik bersama teman-teman. Namun, karena kesibukan akhirnya aku lupa akan hal itu, dan tahu nggak? Karena tidak ada yang menguruskannya (mereka seolah acuh tak acuh), akhirnya tugas kami berantakan. Sebenarnya aku sudah berusaha untuk mengkoordinasikannya dengan baik. Namun, sebgaian dari mereka terkadang ada yang menganggap enteng sebuah tugas. Yang hasilnya, ya seperti ini....
Arrrrrggggghhhh, aku benci sekali dengan hidup yang penuh dengan SKS alias Sistem Kebut Semalam, Sehari, Sejam atau bahkan mungkin sedetik.heuheuehue

Sebagai manusia biasa, aku juga pernah mengalami SKS. Hal itu disebabkan karena males, nggak punya bukunya, menganggap enteng tugas, tidak ada semangat dan lain sebagainya. Dan ya, ya... Yang paling parah itu adalah rasa malas. Malas itu bisa mengalahkan semuanya, tahu!!!
Dan karena aku mengerjakan semuanya dengan SKS, ya hasilnya pun SKS lah. ahahaha
Dulu, nilaiku tak terlalu bagus karena mungkin aku mengerjakan semuanya dengan sistem SKS... Selain nilai, ya badanpun serasa remuk. Karena kita dipaksa untuk mengerjakan tugas yang begitu banyak dengan waktu yang begitu singkat.
Arrrrggggghhhhh Betapa bodohnya itu........

Hmm... Tapi tenang, masih ada kesempatan kok.
Nah, nah... Mulai dari sekarang, coba perbaiki lagi manajemen waktunya ya Nay! Jangan lupa tuliskan semua hal yang perlu kamu catat, biar nggak lupa.

Ayoooo,... siapa disini yang sering melakukan sistem SKS???
Gimana rasanya? Apa menurut kalian SKS itu enak?
Menurut aku sih nggak ! ahaha

Target Selanjutnya

Hmm.... 
Setelah beberapa target yang alhamdulillah sudah tercapai. Sekarang adalah langkah menuju target yang selanjutnya..... Yaitu Hafal Al-qur'an.
Ya ditengah-tengah kesibukan kuliah, aku juga tidak mau sampai melupakan agamaku. Selain ilmu dunia yang kudapat, tentunya ilmu akhirat juga dapat dongssss... hehe

Haaaaaaaaaaaaa...........
Pokoknya aku minta do'anya teman-teman... Supaya aku bisa memperbaiki diri dan mencapai targetku yang satu ini..... Dan maju ke target yang selanjutnya......
Hai, Gambattene!!!

Bismillahirrahmaanirrahiim ............

Tak Seburuk yang Kulihat

Bismillah.....

Hmm..... Kemarin aku pulang ke rumah. Di bus, aku bertemu dengan seeorang. Tapi karena aku terlalu lelah, akhirnya aku tidak menghiraukan dia dan aku langsung tidur. Sebenarnya aku juga merasa kenal dengannya, namun aku benar-benar lupa dimana aku kenal dengannya. Dalam hati aku terus bertanya-tanya, sampai akhirnya aku terlelap.
Setengah jam kemudian, aku terbangun. Kemudian aku menatap kejadian disekeliling. Ada yang sedang jualan jeruk, ada yang sedang menyanyi, ada yang tertawa, tidur dan lain sebagainya...
Melihat para pengamen yang bernyanyi dengan ria, tiba-tiba aku berpikir "Kenapa mereka para koruptor tidak bekerja sebagai pengamen saja? Kan halal" ahahah... Sebenarnya aku ngeri sendiri, gimana ngebayangin mereka yang menjadi para koruptor langsung berubah menjadi para pengamen. 
Saat itu, tiba-tiba aku kembali berfikir. "Atau sekalian aja jadi pengemis. Kan mengemis lebih halal dibandingkan dengan mencuri uang rakyat" Meski mengemis itu agak gimanaaaaa gitu. Tapi ya kan lebih halal, mereka yang memberinya kan ridha. ahahaha
Hmm... dasar....
Ya sudahlah, sekarang lebih baik kita berfikir bagaimana caranya supaya generasi muda sekarang tidak menjadi calon koruptor??!!!
Next.......
Ceman-ceman, tau tak?? Ternyata bapak yang dipinggir aku itu adalah seorang calo yang dulu pernah memarahiku gara-gara aku terlalu jutek.heuheuheu
Waktu SMA, orang-orang mungkin akan mengenalku sebagai orang yang jutek karena mungkin wajahnya yang kurang bersahabat, tapi kalo sudah kenal... Kalian bakal dijamin betah deh. ahahaha
Hmm... Dulu, kupikir mereka (para calo yang suka mangkir di jalan itu) adalah seseorang yang buruk. Namun, ternyata dugaanku salah. Bapak yang satu ini ternyata baik sekali. Ia selalu tersenyum ketika berbicara. Dalam hati aku berfikir "Ya ampunnn ternyata bapak ini aslinya baik banget". Aku langsung meminta ampun pada tuhan, karena aku begitu buruk waktu itu. 
Setelah keluar dari bus, kami pun naik angkot bersamaan. Dan tahu tak? Ia mengongkosi ku... oalahhhh,,, aku semakin malu pada tuhan dan bapak ini. Dugaanku terhadap calo ternyata salah, tidak semuanya calo itu buruk ternyata.
Hmm... sepanjang jalan aku hanya duduk tersipu malu. Terlalu banyak dosa yang aku lakukan hingga tak mampu tuk bicara. 

Dari sana, aku berfikir bahwa aku tidak boleh berlaku seperti itu lagi. Dan aku harus bersikap baik pada siapapun. SIAPAPUN!

So, teman-teman. Janganlah kalian melihat orang sebelah mata. Karena belum tentu apa yang kalian lihat itu benar. 
:)

Kutemukan Solusi Belajar yang Tepat Bagiku

Hai,,hai,,, teman-teman!!
Hari ini aku hanya ingin berbagi sedikit cerita tentang kehidupan manusia alias mereka para mahasiswa. Hmm... Manusia itu tak luput dari berbagai kegiatan serta berbagai tugas mata kuliah kan? Eh, tapi tergantung mahasiswanya deng.. Ada mahasiswa yang seneng banget sama kegiatan organisasi, hingga tiap beres kuliah ia selalu langsung pergi dengan alasan mau rapat. Mereka biasanya dibilang dengan mahasiswa Kura-kura aliah kuliah rapat-kuliah rapat. Namun ada juga mahasiswa yang begitu beres kuliah ia langsung pulang ke kosan tanpa kabar.hahaha Biasanya mereka-mereka ini disebut dengan sebutan mahasiswa Kupu-kupu (kulliah pulang-kuliah pulang). Tapi, ada lagi nih. Mereka kuliah sekalian mencari nafkah. Biasanya mereka disebut dengan kuda-kuda (kuliah dagang-kuliah dagang). Nah, kalian termasuk yang mana nih???hehe

Hmm... Berbicara tentang itu, mungkin aku termasuk orang yang suka dengan kegiatan diluar kampus juga. Ntah masuk kemanalah aku, pusing.hehe Yang jelas, aku hanyalah mahasiswa yang selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi diri sendiri serta bagi yang lainnya. 
Biasanya, semester kemarin. Aku selalu mengerjakan tugas diakhir deadline. Padahal sumpahlah, hal itu sangat melelahkan. Bahkan tak jarang aku mengalami kesetresan gara-gara hal ini. Namun, kali ini aku telah menemukan solusi untuk kebiasaanku yang jelek ini. 
kali ini aku lebih menyempatkan diri pada setiap waktu luangku. Selain waktu luang itu kugunakan untuk menulis atau sekedar ngecoh di blog ini, aku juga menyempatkan untuk kembali mereview semua perkuliahan yang telah aku ikuti sebelumnya. 
Caranya? Karena aku adalah seseorang yang termasuk orang yang agak susah mengingat, maka kugunakan kecanggihan teknologi hari ini. Aku selalu merekam perkuliahan ketika berlangsung. Dengan begitu aku akan mampu untuk memahaminya dengan jelas. Selain itu aku juga melakukan hal yang mungkin bagi orang lain agak norak. Aku kembali mencatat perkuliahan yang diikuti. Tapi, nulisnya bukan dibuku sendiri atau di laptop sendiri. Biasanya aku menuliskan kembali di blog yang satunya lagi. Ya, selain bermanfaat bagi diri sendiri, hal itu juga bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan informasi ya kan? ahahaha
Selain itu, masih banyak kegiatan lainnya yang insya alloh akan membantu proses pembelajaranku hari ini. Dan yang terpenting, aku tidak perlu bergadang untuk mengerjakan tugas-tugas yang belum dikerjakan. Karena aku sudah membagi waktu dengan baik.

Seandainya aku mengerjakan semua tugas itu dalam waktu kebut semalam, maka niscaya aku tidak akan bisa melek pas perkuliahan berlangsung. Karena aku tidak tahan kalau bergadang. Dan bergadang, bagiku hanya akan mengganggu perkuliahanku saja. 

Filsafat Mengajariku untuk Bijak

Pagi ini, selalu diawali dengan seuntai kalimat pembuka yang semoga senantiasa selalu menjadikan hari yang terbaik bagi kita.
"Bismillahirrahmaanirrahiim"
Udara sejuk membuatku tak pernah lupa untuk bersyukur karena nikmat yang telah Ia berikan padaku setiap saat. Kali ini, entah kenapa sejak pertama kali membukakan mata aku  teringat dengan keesaanNya. Aku begitu rindu akan Kasih Sayang yang selalu Ia berikan. Ada rasa tenang ketika aku mampu untuk menyapaNya.

kyakkkk........ Tiba-tiba hari ini aku mulai merasakan sebuah pikiran yang berbeda dengan sebelumnya. Kupikir, hari ini aku sudah tidak jadi anak kecil lagi. Hari ini mungkin aku sudah harus menjadi tauladan bagi adik-adikku serta semua orang yang mengenaliku. Hari ini aku bukan anak kecil lagi yang selalu menghadapi setiap permasalahannya dengan deraian air mata. Tapi hari ini aku harus belajar menjadi seseorang yang bijak, memberikan senyum kehangatan pada mereka dan membantu mereka semampu kita. 
Satu hari kemarin, aku benar-benar merasakan keganjalan dalam hidupku. Tak seperti biasanya, aku terlambat masuk kampus karena kelasnya mendadak disatukan dengan kelas B. Awalnya kupikir tidak ada teman yang bisa dijadikan teman yang benar-benar teman. Karena mereka tidak memberi tahuku sama sekali. Aku baru tersadar, ketika tiba di kampus tidak ada orang yang ku kenal sebagai teman-teman kelasku berkeliaran di dekat selasar mushola. Biasanya, beberapa dari mereka suka nongkrong di selasar mushola tersebut. 
Saking gilanya aku, aku sampai berfikir bahwa "Aku tidak akan percaya lagi pada yang namanya teman", setelah sebelumnya akupun pernah dikecewakan oleh teman terdekatku. 
Dua, aku tiba di kosan sekitar jam 18.58 WIB karena kuliah tadi sampai sore banget. Hinggak aku harus shalat magrib disana. Nah, saat tiba di kosan..... Ntah kenapa aku merasa tidak enak. Seperti akan terjadi sesuatu padaku. Dan ternyata, aku salah faham dengan teman seperjuanganku di panitia workshop FLP Garut. Entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba aku tersinggung dengan omongan ketua panitianya. Kemudian emosiku terpancing, hingga aku benar-benar merasa marah disana. 
Tiga, setelah itu ada seorang temanku yang menawari minum kopi bersama di kamarnya. Saat itu, aku terima tawarannya. Kemudian mereka pun mengajak aku untuk makan malam bersama. Namun, aku merasa tidak lapar. Entah memang benar-benar tidak merasa lapar atau karena kekesalanku hari ini? Hmm... Dan Busyet dah, ketika aku mau berjalan ke kamarku tiba-tiba aku menyenggol gelas yang berisikan kopi panas yang masih penuh hingga tumpah. Akhirnya, akupun harus membereskannya. Namun, lagi dan lagi ... Aku merasa tidak enak dengan perlakuan temanku itu, padahal ia memang kakak kelasku, tapi setidaknya tidak boleh bersikap seperti itulah.heu 

Setelah membersihkannya, aku kembali ke kamar dan berusaha untuk mentafakuri diri. Kenapa semua ini bisa terjadi padaku dan kenapa ini semua harus terjadi?
Aku terus berfikir selama itu. Tiba-tiba aku teringat dengan ucapan salah satu dosen Filsafat Ilmu yang akrab dengan panggilan Pak RMT.... Pada awal perkuliahannya, beliau bilang "Filsafat itu bisa diartikan menjadi gemar berfikir/menyukai kebenaran/menyukai kebijakan". Kemudian aku menggaris bawahi perkataannya, gemar atau menyukai kebijakan. Berarti harus berfikir bijak. Nah, dari sana baru aku tersadar tentang semua hal yang aku alami hari ini. Kurasa aku harus mengubah sel-sel dalam tubuhku menjadi sel-sel yang positif. 
Tanpa banyak pikir lagi, aku langsung meminta maaf atas kesalahan pada rekan kerjaku di FLP Garut itu. Kebetulan aku masih chat dengannya. Kemudian iapun menanggapinya dengan senyuman. Kupikir, mungkin kejadian ini Alloh berikan padaku agar aku belajar untuk selalu menanggapi semua hal dengan pikiran yang positif. Kemudian saat itu juga, aku berfikir tentang kebaikan-kebaikannya. Aku jadi teringat ketika ia selalu mengingatkanku untuk selalu melakukan shalat malam. (Ternyata Alloh memang Maha Mengasihi)......

Nah, untuk kejadian pertama dan ketiga, akupun sudah menghapusnya menjadi sebuah permasalahan yang positif. 
Aku kesiangan? Tak ada gunanya menyalahkan teman. Lagian kenapa aku tidak menanyakannya langsung pada ketua kelasku kan? Kemudian kenapa tidak datang lebih awal? Sudah tahu jadwalnya belum jelas, eh malah datang pas jam kuliah kelas A. Bukannya aku sudah tahu bahwa kelasnya diganti-ganti? Kenapa mesti menyalahkan teman. Mungkin saja ia juga baru mengetahuinya. Hmm... dari sana akupun merasa lega.

Kemudian kejadian menumpahkan kopi dan perlakuan temanku yang tidak mengenakkan. 
Wajar saja ia memperlakukanku seperti itu, karena ia kan kakak kelasku. Jadi sudah seharusnya aku menghormatinya. Kemudian kenapa juga aku teledor? Terus, sebagai anak yang baik memang sudah seharusnya bertanggung jawab atas kesalahan. Seandainya aku tidak menumpahkan kopinya, mungkin aku tidak akan seperti itu? ya kan?

Ahhhh.... Terima kasih Alloh..... Engkau telah membukakan pikiran bijakku sedikit demi sedikit. Semoga kelak akupun bisa menjadi seseorang yang benar-benar bijak. Amiiinnn

*aku selalu bersyukur padaMu, :)

Kata Kerja Golongan Pertama

Ohayou.....
Ogenki desu ka. 
Ohisashi buri desune! :)

Jya,,,, Sudah lama aku tidak menulis lagi bahasa jepang. hehe
Nah, sekarang mari kita lanjutkan pembelajaran kita yang kemarin, teman-teman.....  Sekarang mari kita masuk perubahan-perubahan kata kerja. 
Nah, nah... Sebelumnya ada yang sudah tahu belum??? Ada berapa golongan kata kerja? 
Hmm... Kata kerja itu ada tiga. Ada kata kerja golongan pertama, kedua dan ketiga. Ima, kita akan belajar tentang kata kerja golongan pertama. 
Hajimemashou........
:)

KATA KERJA GOLONGAN PERTAMA


Kata kerja golongan pertama yaitu kata kerja yang berakhiran : う、つ、る、ぶ、ぬ、む、く、ぐ、す。

Akhiran
Kata kamus
Bentuk te
Bentuk ta
Bentuk masu
Arti
u
あう
かう

あって 
かって
あった
かった 
あいます 
かいます
Bertemu
Membeli
Tsu
たつ
たって 
たった 
たちます 
Berdiri
Ru
すわる
すわって
すわった 
すわります 
Duduk
Bu
とぶ
とんで
とんだ
とびます 
Terbang 
Nu
しぬ
しんで
しんだ 
しにます 
Mati 
Mu
よむ 
よんで
よんだ 
よみます 
Membaca 
ku
いく
いきいて
いきいた 
いきます 
Pergi
Gu
およぐ
およいで
およいだ 
およぎます 
Berenang 
Su
なおす
なおして
なおした 
なおします 
Memperbaiki 

 Nah, ini adalah sebagian contoh perubahan-perubahan dari kata kerja tersebut. (Kalo ada yang salah mohon dikoreksi ya??? :))
Sekarang, apa bedanya te, ta dan masu.
Hmm... Kalo te, biasanya digunakan untuk kalimat yang sedang atau akan dilakukan. Sedangkan ta itu biasanya digunakan untuk kalimat yang sudah dikerjakan. Misalnya, saya kemarin bertemu dengan teman di taman. きの、わたし は ともだち と こうえん に あいました。
Sebenarnya ~te itu bisa berarti macam-macam, jika kita gabung dengan pola lainnya. Bisa menjadi konjugasi/kata sambung, perintah, sedang, dan lain sebagainya. 
Untuk sementara, kita cukup belajar tentang perubahannya saja ya teman-teman.... Selanjutnya kita bahas dilain hari.... :)

Oh ya lupa, supaya mudah menghafalkan polanya perubahannya. Maka kalian cukup menghafalnya dengan begini :
utsurutte, bunumunde,kuite,guide,sushite.
Kenapa begitu???
Karena, (misalnya utsurutte) kata kerja yang diakhiri う, つ, る itu berubah menjadi  って . gitu kan?? Seperti contoh yang diatas.... あう (bertemu), う-nya diganti dengan ~って. Jadi あっ。   
Kemudian bunumunde, nah itu pun sama. Karena setiap kata yang berakhiran ぶ, ぬ, む itu berubah menjadi んで. Misalnya よむ(membaca), む dihapus dan diganti dengan んで. jadi よんで. Begitupun seterusnya...

Nah, untuk sekarang cukup sampai sana dulu ya...
また あした。。。
もんだい が あったら、しつもんして くださいね!:)

Titik itu?

Hari ini rasanya Tuhan telah memberikan apa yang aku minta. Sedikit demi sedikit, ia berikan petunjukNya untuk hambaNya ini. Dan atas rahmatNya pula, setitik cahaya mulai terbuka. 
Terima kasih Tuhan,
Aku tahu, Engkau pasti selalu memberikan yang terbaik bagi hambaMu.

Hmm... setitik cahaya mulai kulihaaaatttt......
Ya, semoga cahaya itu sedikit demi sedikit melebar hingga akhirnya menerangi hidupku.

Kemarin, aku merasa dunia ini sangat gelap sekali. Tak ada setitik cahayapun yang datang menghampiri. Aku berlari kesana kemari, namun sayang. Hasilnya nihil. Tak ada setitik cahayapun yang berhasil kutemukan. Kupikir, mungkin ini adalah akhir dari kehidupanku. Dalam kegelapanlah aku ditakdirkan. Tapi,,,, kembali kupikir dan pikir. Tuhan takkan membiarkan hambaNya selalu berada dalam kegelapan. Ya, aku yakin itu. Kemudian aku berdo'a dan berdo'a, tak lupa juga disertai dengan sebuah ikhtiar yang mungkin begitu sulit. Setelah setahun berlalu, akhirnya aku menemukan sebuah titik cahaya. Aku yakin, sedikit demi sedikit Tuhan akan menjadikan cahaya itu menjadi besar. Meski perlu setahun untuk menemukannya. Tapi aku yakin, cahaya itu pasti milikku. Ya, benar. 
Hmm....