RSS

youtube: Naiko Chanel

click to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own text

Give Me Some Support.....

hmm... Sudah lama nggak nongol di blog... -_-
Uhm, awal bulan ya?
Rasanya aku ingin meledak eum.. Semakin kita beranjak dewasa, rasanya beban semakin bertambah. Hadaaahhh ditambah dengan tugas yang numpuk dan nggak pernah beres-beres. Beres satu datang lagi yang lainnya. Grrrr
Well, ini mungkin karena pilihan kita juga. Seandainya kita tidak berkecimbung di dunia yang sekarang kita terjuni mungkin kita tidak akan pernah merasakan seabreg tugas yang nggak pernah selesai-selesai. 

Hmm... akhir-akhir ini, tak seperti biasanya. Biasanya aku yang menyemangati orang yang sedang down. Tapi rasanya kali ini aku yang membutuhkan motivasi dari kalian. Rasanya motivasiku sedang turun. Tak ingin mengerjakan apa-apa. Mungkin saking banyaknya, jadi bingung harus mana dulu yang dilakukan. Orang bilang, aku terlalu autis, tapi ya mungkin ini karena pekerjaanku yang seperti ini. 
Tugas dan tugas...
Entah itu tugas di perkuliahan, organisasi dan lain sebagainya. 

Hah, tak ada orang yang bisa menyemangatiku hari ini. 
Yang bisa aku lakukan hanyalah menyendiri dan merenungkan apa saja yang telah aku perbuat selama ini. 

Malam ini, aku menatap langit yang tak begitu cerah. Warnanya begitu redup. Tak ada bintang yang biasa menemani. Tak ada pula angin yang menyejukan. Kini hanyalah sekumpulan awan yang tanpa cahaya. 
Rasanya, hatiku juga mulai meredup. aku mulai merasakan kejenuhan di dunia ini. Aku hanya ingin tinggal bersama keluargaku. Aku hanya ingin meluangkan waktuku untuk mereka semua. Aku hanya ingin kemesraan dari mereka semua. 

Ya.. Aku butuh kehangatan.

Sayang, malam ini terlalu sepi. Tak ada teman yang menemani. Bahkan cicak dan nyamuk sekalipun yang biasanya datang untuk sekedar menyapa juga tak ada. Yang ada hanyalah setumbuk kertas yang tampaknya mulai mau melayang-layang didepanku. 

Aku butuh seseorang.
Aku butuh siapapun yang bisa membangkitkan semangatku. 
Aku butuh Engkau. 
Siapapun dan dimanapun. 

:'(

IKASOS? What's that?

Ckckckck... Dasar nih si nay... Besok UTS, sekarang masih santai-santai di rumah. Bukannya udah berangkat ke medan pertempuran. ahahaha
Memang ya? kalo sudah ada di rumah itu, suka males pergi lagi. Sudah betah. ahahaha

Hmm... Lagi ingat masa di pesantren dulu nihhh. Makanya, kali ini aku ingin berbagi cerita tentang apa ya? Tentang orang-orang yang menjadi salah satu motivatorku juga. hihihi
Nah, entah siapa ini penggagasnya. Yang jelas aku baru tahu kalo ada kumpulan orang-orang ini setelah aku keluar dari pesantren mungkin hampir setahun setelah meninggalkan pesantren.
Tahu nggak, mereka itu selalu kompak tahu! Bahkan mungkin lebih care dibandingkan pada saat masih di pesantren dulu. 

Ya, kami dulu satu pesantren. Dan membentuk sebuah ikatan menjadi IKASOS alias Ikatan Soulmate Syifaush-shudur. Kocak memang, kalo misalnya baca namanya. Bahkan awalnya aku juga merasa aneh. "Wew apaan itu IKASOS?" ahaha. Tapi setelah melihat kabar dari mereka, kemudian melihat foto-foto kegiatan mereka. Aku jadi kangen deh ke masa pesantren. Padahal mereka cuma berkumpul-kumpul doang coba. Nggak lebih. Tapi busyeeet deh... Rasanya aku merasa nyaman dengan mereka jika dibandingkan dengan yang lainnya. 

jengjrenggg....
Ini dia.....

oalah, tapi cuma satu ya gambarnya sayangggg.... heuuuu

Tapi keunlah teu kunanaon nya? wkwkwkw

Hmm... Biasanya, aku selalu terhibur sih kalo berada dekat mereka. Kami merasa seperti keluarga (Ups, aku sih. tapi entah dengan kalian).. Walau belum pernah aku ikut bergabung dengan mereka, tapi dengan berkomunikasi melalui dunia maya pun aku bisa merasakan betapa care-nya mereka. Grrrrr.... Tidak JAIM seperti pas di pesantren dulu. wkwkwk
Rasanya kekeluargaan disini terasa lebih lekat. 

Hmm... Biasanya, kalo kita sudah keluar dari sebuah komunitas kan langsung menghilang tanpa jejak. Tapi tidak dengan mereka. ckckck... Pokonya, salut deh. Aku juga bersyukur bisa bertemu dengan mereka. Setidaknya tali silaturahim antara kami (para alumni), tidak terputus hanya sampai sini saja. wkwkwk
Lebay ah......

hmm... hatur nuhunnya ceman-ceman, eh salah akang-akang.hehe kalian telah memberikan senyumanku yang sempat hilang. dan membuatku kembali seperti dulu. ekekekekek....
hatur nuhun pisannya, mas agus, a jajang, a rofi, a mumuh, dll. pokona mah sadayana lah... hehe


Materialistis

Oalaaahhh... Ini dipinggir rumah ada yang nikahan, jadi pengen langsung pulang ke kosan deh. ahahaha 

Hmm... Well, kali ini aku ingin bercerita tentang orang-orang yang berubah sikapnya lantaran melihat orang atau temannya hanya dari luarnya saja.
Gggggrrrr.... Ceritanya gini, dulu ada seorang perempuan yang nyantri. hmm... Kira-kira berapa lama ya, dia nyantrinya? *Lupa deh...
Nah, di ceritanya di pondok kan ia tidak boleh pakai celana. Walaupun itu celana bahan atau apapun lah itu namanya. Jadi mereka setiap hari dia memakai rok. Nah, tiba saatnya olah raga (di sekolahnya). Yang namanya olah raga itu kan harus pake celana ya? Masa iya sih kita ikut lomba lari pake rok ya kan? Nah, si cewe ini pake celana dongs. Terus ketahuan deh sama orang atau temennya (cowo) yang kebetulan juga satu pesantren dengannya. Alhasil, berubahlah sikapnya karena melihat si cewe tersebut pake celana. 

Hmm... Kenapa ya? mereka hanya melihat dari luar saja. Padahal cewe itu bener-bener sholehah. Hanya saja ia tidak pernah menunjukkan keshalehahannya pada orang lain. Sehingga ia selalu menyembunyikan perbuatan baiknya. 

Jengjrenggg....

Aku mau tanya deh, kalian kalau melihat seorang wanita akhwat atau tidaknya itu darimana sih? Pakaian? tingkah laku? atau apa?

Kebanyakan orang menganggap seorang akhwat atau ikhwan itu hanya dari yang terlihatanya saja ya? Jarang sekali melihat orang dari dalamnya. Makanya dalam fenomena diatas, seringkali si cowo langsung ilfill ketika melihat cewe yang tadinya selalu memakai rok tiba-tiba pakai celana.  Gggggrrrrrr......
Diluar kejadian itu juga. Ketika seorang cewe yang biasanya memakai rok kemudian tiba-tiba memakai celana maka terkadang si cowo tersebut tidak ingin mendekatinya kembali. 
Halaaaahhhhh.....
Aku heran dengan mereka, apakah mereka hanya melihat dari penampilannya saja? Lantas mereka langsung menyimpulkan bahwa si cewe yang tidak memakai tok itu tidak islami.
*gubrag 
Please deh....
Open your soul... ahahah

Awalnya aku juga seperti itu, namun aku selalu berpikir positif. Karena belum tentu orang yang berpakaian tertutup pun bisa berarti orang yang sangat shaleh or shalehah. 
Ukuran keshalehan itu yang menilai hanyalah Alloh. Yang mengetahui bahwa orang itu shaleh atau nggaknya itu hanyalah Alloh. Pernah ada salah satu dosen aku yang bilang bahwa "belum tentu orang yang kamu anggap sebagai orang yang paling shaleh itu adalah ....." kemudian belum tentu setan itu adalah setan, siapa tahu setan itu adalah diri kita sendiri.

Ya kan?
Aku pribadi sih mikinya ia...
Karena belum tentu orang atau cewe yang tidak memakai rok itu tidak SHALEHAH!

So, jangan lihat orang dari luarnya. Tapi lihatlah dari hatinya. :)

Antara Geram dan Haru


*********

zzzzzz......
Idul Adha kali ini bersama keluarga. Tahun kemarin di kontrakan dan tahun-tahun sebelumnya di pesantren. Grrrrr..... Kebetulan di rumahku nggak ada TV, tapi untunglah aku membawa sahabat sejatiku yang selalu menemani kemanapun aku pergi. *lebay* hahaha.... 
Dan duarrrrr.... Pas aku buka situs kompas, yang pertama kali muncul adalah berita yang berjudul "Buruh meninggal dengan sekantong daging kurban"......
Oh Tuhaaaannnn,,,, Sumpahlah, hatiku merasa sakit setelah membaca tulisan itu. Ya, memang ia meninggal bukan karena berdesak-desakan untuk mendapatkan daging kurban sih. Tapi kenapa sih berita-berita seperti ini selalu muncul setiap Idul Adha?

Hmm... ditambah lagi dengan kabar tentang polisi yang melarang warga Ahmadiyah untuk beribadah (sholat Ied) dan memotong daging kurban. Kenapa coba mereka harus melarang-larang segala? mereka punya hak asasi untuk beribadah juga kali, Pak. Jangan berwenang semena-mena dong... Jangan hanya karena mereka Ahmadiyah, lantas bapak melarang mereka untuk beribadah. 
Menurut aku sih, mau itu Ahmadiyah, NU, Persis, Muhamaddiyah, atau apapun itu sama saja lah. Yang penting kita punya dalil masing-masing. Dan bagi kita, yang mengaku umat muslim. Jangan mudah dipengaruhi oleh orang lain lah. Seharusnya kita tetap bersatu. Bukankah nanti bakal ada 78 golongan??? dan hanya satu yang benar? Ya, sudahlah. Menurutku, kita tidak boleh terlalu etnosentris dengan yang lain. Seharusnya kita sesama umat muslim harus hidup dengan rukun. Bukankah Tuhan itu menyukai kerukunan ya? Dan menyuruh kita untuk hidup rukun?
Jangan egois dengan kehidupan masing-masing. 

Hmm... Niatnya mau refreshing, tapi lihat ada berita kayak gini jadinya malah gggggrrrrrrr......

Tapi hati ini juga tersanjung ketika melihat ada berita dengan judul "Setelah menabung 3 tahun, pemulung itupun berkurban 2 kambing terbesar"

Ya alloh, ternyata semangat mereka sangat tinggi untuk beribadah padaMu. Malah, mungkin semangatku juga terkalahkan oleh semangat mereka. Semoga keberkahan selalu menghiasi hidup mereka. Amiin...

*Dreams will be come true, if we can belief that will come true!
Dan mereka telah membuktikan bahwa mimpi mereka mampu diwujudkan dengan semangat yang kuat!


Jangan mengatur semena-mena

Polisi? Polisi itu siapa sih?
apakah polisi itu aparat negara?
Atau hanya pajangan profesi yang cukup bercahaya?
Polisi?
Bukan berarti dengan profesi tersebut kamu bisa berlaku sewenang-wenang dong.... ya kan?
Tugas polisi itu apa sih? Pasti engkau yang bergelar polisi lebih mengetahui tugas yang sebenarnya dari polisi tersebut. Akan tetapi, terkadang kami para masyarakat dibuat berpandang negatif dengan tingkah sebagian polisi yang ada di negara ini. Khususnya yang di daerah. ....
Tapi aku tak ingin membuka semua yang kulihat kali itu, aku hanya sekedar ingin melepas kekesalanku kemarin saja.

Kemarin, jalanan begitu ramai. Bahkan jalan yang tadinya adem ayem, sekarang berubah menjadi macet. Kami seolah dibuat merayap olehnya. Hatiku bertanya "Tumben, sayang-jatinangor macet. Biasanya juga tidak". Namun, hatiku masih dibuat tenang. Karena kupikir mungkin ada sesuatu yang membuat macet hari ini. Atau bahkan, Tuhan membuat jalan ini macet, karena Ia berusaha untuk menjagaku. 
Lima belas menit berlalu, kami masih terjebak dalam kemacetan. Sang sopir rasanya sudah tak sabar lagi dibuatnya. "Alaaaahhhh sabarnya neng, ieu emang ge ti tabuh 3, dugi-dugi kadieu jam sakieu. Aduh karunya teuing, meni tos bobolokot kesangan. puntennya neng" Katanya. 
Aku hanya tersenyum melihat sopir itu. Kupikir, ia memang baik. Sampai memperhatikan para penumpangnya. 
Hmm... Beberapa menit kemudian, akhirnya kamipun keluar dari kemacetan. Hatiku lega. kemudian kulihat jam, ternyata sudah sangat sore. Meski perjalanan untuk menuju rumahku itu hanya sebentar, tapi kupikir pasti tidak mudah untuk mendapatkan bus yang langsung ke rumahku. Biasanya sore-sore begini banyaknya bus yang jurusan Tasik. 
Tapi dasarrr.. beberapa menit setelah kami keluar dari kemacetan, tiba-tiba kami terjebak macet lagi. Haduuuuhhh..... mungkin Tuhan sekarang sedang menguji kesabaranku. 
Hmmm, hati ini mulai agak kesal. Ya, betapa tidak? Bus Karyawan, masuk ke daerah Sayang yang masih diperbaiki jalannya. Sontak semua pada marah "Oalahhhh, bego amat. Bukannnya di pintu masuk sudah diberitahukan bahwa Bus dan Truk tidak bisa masuk karena jalan sedang dalam perbaikan?" 
Mendengar ocehan para sopir serta pengendara laiinya, aku kembali tertawa. Mereka terkadang bertingkah lucu, terkadang juga anehhh.... Beberapa menit menunggu, ternyata kamu belum juga keluar dari kemacetan tersebut. Baru setelah ada beberapa polisi, jalan sempat kembali normal, meski yang normalnya bergantian.hihihi
Angkot yang kami tumpangi, kembali jalan. Namun, setelah sampai ke depan markas Brimob dekat kosanku yang dulu. Tiba-tiba kamu dikagetkan lagi dengan kemacetan.
"Oh tuhannn.... Kali ini aku benar-benar sudah kehabisan kesabaran" Pasalnya, polisi yang berdiri di depan gerbang brimob itu hanya terus-terusan mempersilahkan orang-orang yang mau keluar dari sana, dan menyetop kami. Okelah, pertama mungkin aku berpikir bahwa mereka adalah orang-orang yang penting. Namun, setelah hampir 10 menit kami tidak dipersilahkan untuk maju juga, darahku rasanya semakin naik. Sempatku berpikir "Memang benar, dunia ini hanya mementingkan mereka yang berkuasa saja. Tidak melihat ke rakyatnya".
Hahhh,,, sumpahlah greget banget. Harusnya adil dong, mereka satu menit, kita juga satu menit. Dan ya, seharusnya mereka tahu apa yang mereka perbuat. Yaitu, membuat jalan kembali macet.
Ggggggggggggggrrrrrrrrrr........ Ada-ada aja nih ulah para aparatur ini.

Heee.. Maaf ya pak. aku hanya mengeluarkan semua kekesalanku. Kupikir, bapak seharusnya berbuat adil dong. Kami macet, bapak juga harusnya macet.ahahaha......
*Ups...
Maaf ya... Semoga tidak tersinggung :)

new activity

Yuuuuu.... Awal bulan depan, banyak sekali undangan yang sudah datang. Ahahaha Bahkan satu hari ada yang tiga undangan. Haduhhh bingung sih mau datang ke yang mana? Tapi semuanya teman-teman yang pernah berjuang dalam satu atap eum.. Oalahhh hihihi
Tapi semoga Alloh mengizinkan aku untuk pergi ke kalian semua deh, hehe
Barakalloh teman-temanku, semoga kalian menjadi keluarga SaMaRa alias Sakinah, MAwadah, wa Rohmah... :)

Dibalik kesibukan kalian untuk mempersiapkan pernikahan kalian, aku disini sibuk dengan kegiatan baruku. Kini aku beserta teman-teman menjadi perintis pertama LBP (Lingkar Belajar Padjadjaran), ownernya teh Ani Wahyu. Hmm...
Kemarin kami baru saja dikukuhkan menjadi pengajar tetap. 

Awalnya ini hanya sekedar kumpul-kumpul biasa. Paling main bareng, sepedaan, arisan, jalan-jalan dan sebagainya. Namun dari sana, muncullah ide seseorang untuk mendirikan lembaga bimbel di Jatinangor. Kan jatinangor masih jarang ya? dengan bimbel. Ide ini muncul dari teh Ani. Nah, nah, hingga akhirnya kamipun bersiap menjadi pengajar pertama di LBP ini. Dengan niat yang ikhlas, karena Alloh.

Ya, selain sibuk itu. Aku juga mengisi sebagian waktu ku untuk kembali belajar bela diri, setelah beberapa tahun meninggalkannya. Hmm... Semoga kegiatanku ini berkah semuanya amiiinn

.....

Bismillaah,,,
Satu langkah awal menuju target selanjutnya...
"Ya Alloh, jika memang Engkau menghendakiku untuk menjejakkan kaki disana. Maka permudahlah semua urusanku mengenainya. Namun, jika belum saatnya. Tentramkanlah hati ini dengan semua keputusanMu"