Setiap hari waktu berjalan tanpa
henti. Detik demi detik, menit, jam, hari, minggu, bulan bahkan hingga tahun
terus berlari tiada henti. Kini tiba pada tahun yang dulu pernah digosipkan
dengan kabar yang kurang enak di dengar. 2012, kiamat akan datang pada tahun
ini. Ya, sebagian orang berpendapat bahwa kiamat akan terjadi pada tahun
2012. Namun siapa yang tahu, bahkan rosul sekalipun tidak mengetahui apa yang
Alloh ketahui. Urusan kiamat hanyalah milik Alloh.
Hari ini, tepat tanggal 20 Rajab
1433 biasanya kebanyakan umat Islam selalu menyambut peringatan atau perayaan
Isra dan Mi’raj[1].
Sebuah peristiwa yang menakjubkan. Karena pada peristiwa ini, nabi Muhammad SAW
mendapatkan perintah untuk menjalankan shalat yang pada awalnya tidak hanya 5
waktu saja, melainkan banyak. Namun
dalam peristiwa ini, nabi kita memohon kepada Alloh untuk dipersedikit, “karena
terlalu berat bagi umatku” pikir Rasululloh SAW. Akhirnya Alloh menurunkannya
sedikit. Kemudian Rasul memohon diringankan lagi, karena baginya masih terlalu
berat. Lalu diringankan kembali. Dan begitu seterusnya, hingga akhirnya shalat
hanya 5 waktu saja. Betapa sayangnya Rasul pada umatnya.
Dulu, masih terasa aroma peringatan Isra dan Mi’raj
di setiap sudut kota. Namun sekarang kebiasaan itu mulai melebur. Yang ada
hanyalah alunan musik-musik modern yang terkadang berbau tak sedap. Tak ada lagi lantunan shalawat, syair-syair
qasidah, gerombolan ibu-ibu sekampung (bahkan ada yang dari luar kampungnya)
yang duduk manis mendengarkan cerita sang syaikh tentang peristiwa Isra dan
Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Kebiasaan ini memang tidak
seutuhhnya melebur. Bahkan dibeberapa dibeberapa daerah masih ada. Namun
perbedaannya, pada zaman sekarang masyarakat kurang berpartisipasi pada
kegiatan tersebut. Mereka malah memilih untuk sekedar menonton TV, ngobrol
dengan keluarga dan lain sebagainya.
Lalu apa yang akan terjadi jika hal
ini melebur atau bahkan punah?
Yang akan terjadi adalah pertama
berkurangnya rasa cinta umat Islam terhadap Nabinya sendiri. Kedua,
generasi muda yang hidup di zaman sekarang tidak akan mengetahui kapan
peristiwa Isra dan Mi’raj terjadi karena tidak ada peringatannya. Kecuali kalau
pemuda/pemudi tersebut sudah belajar agama sejak kecil atau ia mempunyai
kesadaran sendiri terhadap agamanya. Ketiga, rasa kebersamaan antar umat
akan berkurang. Karena ketika memperingati Isra Mi’raj, biasanya masyarakat
berkumpul untuk mendengarkan ceramah. Disana mereka akan merasa hidup
bersama-sama. Dan ikatan persaudaraan mereka akan semakin kuat.
Lantas sebagai mahasiswa, apa yang
harus kira lakukan?
Sebelum berdakwah kepada orang lain,
alangkah lebih baik jika kita berdakwah terhadap diri kita sendiri. Kita harus
memperbaiki diri dengan bermuhasabah serta tafakur[2]
terhadap apa yang telah kita kerjakan selama kita hidup.
Kemudian setelah kita merasa baik
dengan keadaan kita sendiri, barulah kira berdakwah kepada orang lain baik
secara lisan maupun tulisan. Berdakwah bukan berarti kita mengajari mereka
tentang sesuatu, karena manusia zaman sekarang itu berbeda dengan manusia zaman
dulu. Pada zaman sekarang, terkadang ada manusia yang senang jika diberikan
nasihat dan ada juga mereka yang tidak senang jika mereka di nasihati secara
terang-terangan. Maka dari itu, carilah metode dakwah yang paling tepat untuk
pemuda/pemudi zaman sekarang.
0 komentar:
Posting Komentar